Penerimaan Lambat, Pemerintah Berhemat

Selasa, 12 November 2024 | 09:04 WIB
Penerimaan Lambat, Pemerintah Berhemat
[ILUSTRASI. ilustrasi anggaran pendapatan dan belanja negara APBN dari menteri kementerian keuangan kemkeu kemenkeu sri mulyani indrawati]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ruang fiskal menjelang akhir tahun semakin sempit. Di satu sisi, penerimaan negara terutama pajak diprediksi mencetak shortfall lebih besar dari perkiraan. Di sisi lain, pemerintah biasanya menggenjot belanja produktif di akhir tahun.

Per akhir Oktober lalu, defisit anggaran mencapai Rp 309,2 triliun, yang setara 1,37% dari produk domestik bruto (PDB). Realisasi itu memang masih jauh dari outlook 2024 yang telah ditetapkan, yakni 2,7% dari PDB. Namun realisasi penerimaan pajak cukup mencemaskan. Per akhir Oktober, realisasinya Rp 1.517,53 triliun. Jika dipukul rata, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 151,75 triliun per bulan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Lewat FamiGo, FamilyMart Dorong Transaksi Digital
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:33 WIB

Lewat FamiGo, FamilyMart Dorong Transaksi Digital

FamilyMart Indonesia memilih jalur digitalisasi dengan meluncurkan aplikasi FamiGo, yang dirancang untuk memangkas antrean,

Permintaan Rumah Mewah Meningkat Pesat
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Permintaan Rumah Mewah Meningkat Pesat

Ada pergeseran signifikan dalam penyediaan hunian premium ke kawasan penyangga Jakarta, seperti Bumi Serpong Damai (BSD), PIK, dan Sentul.

Kementerian ESDM bakal Tertibkan Tambang Ilegal
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:27 WIB

Kementerian ESDM bakal Tertibkan Tambang Ilegal

Presiden Prabowo Subianto menyatakan, bakal menindak tegas praktik pertambangan tanpa izin (peti) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Akumulasi oleh Direksi Sebabkan Saham ASLC yang Dikuasai TP Rachmat Bergerak Liar
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:24 WIB

Akumulasi oleh Direksi Sebabkan Saham ASLC yang Dikuasai TP Rachmat Bergerak Liar

Selama tahun berjalan 2025 ini saham ASLC yang terafiliasi dengan konglomerat TP Rachmat tersebut sudah menguat 56%.

PGN Dapat Tambahan Gas Lewat Skema Swap
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:23 WIB

PGN Dapat Tambahan Gas Lewat Skema Swap

SKK Migas menyebutkan, tambahan pasokan gas untuk menjamin kebutuhan industri terpenuhi sehingga tidak mengganggu kelangsungan usaha

 Presdir Perempuan Urus SPBU
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:18 WIB

Presdir Perempuan Urus SPBU

Perjalanan karier dari Vanda Laura dari cuci sayuran di luar negeri hingga memimpin ekspansi SPBU BP-AKR

HM Sampoerna (HMSP) Gandeng Lima BUMN Perkuat Bisnis SRC
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:05 WIB

HM Sampoerna (HMSP) Gandeng Lima BUMN Perkuat Bisnis SRC

HMSP melakukan penandatanganan nota kesepahaman Perum Bulog, BRI, PT Pos Indonesia , PT Pertamina Patra Niaga, dan Telkomsel.

Strategi Profitabilitas Kimia Farma (KAEF) di Paruh Kedua
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Strategi Profitabilitas Kimia Farma (KAEF) di Paruh Kedua

Meskipun industri farmasi di Tanah Air tengah menghadapi tantangan kompetisi, KAEF tetap melihat peluang untuk tumbuh

Sekarang E-Commerce Tumbuh, Ke Depan Melambat karena Rochaja
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 05:00 WIB

Sekarang E-Commerce Tumbuh, Ke Depan Melambat karena Rochaja

Data Bank Indonesia menunjukkan transaksi e-commerce di periode Juli masih tumbuh secara tahunan maupun secara bulanan. 

Jababeka (KIJA) Intip Peluang Perjanjian Dagang
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 04:25 WIB

Jababeka (KIJA) Intip Peluang Perjanjian Dagang

Indonesia memperkuat hubungan melalui perjanjian dagang bersama dengan Uni Eropa (IEU-CEPA) dan Peru (IP-CEPA).

INDEKS BERITA

Terpopuler