Pengembang Berjibaku Halau Kelesuan Daya Beli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti mesti menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan pada tahun ini. Upaya tersebut tidaklah mudah lantaran tantangan ekonomi mengadang, mulai dari pelemahan daya beli, suku bunga yang belum melandai hingga efek kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat. Oleh karena itu, pengembang harus menyiapkan strategi jitu untuk bertahan dan mengintip peluang pertumbuhan.
Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya pernah mengemukakan pertumbuhan bisnis sektor properti pada tahun ini dipengaruhi beberapa hal, diantaranya kebijakan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) dari pemerintah, penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) serta stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan