Berita *Global

Pengembang China Dengan Utang Luar Negeri Terbanyak Kedua, Minta Bantuan Likuiditas

Selasa, 09 November 2021 | 18:12 WIB
Pengembang China Dengan Utang Luar Negeri Terbanyak Kedua, Minta Bantuan Likuiditas

ILUSTRASI. Kaisa Group tertekan oleh penurunan peringkat, pembatasan pinjaman dan tuntutan hukum di tengah likuiditas yang cekak. REUTERS/Aly Song

Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI/BEIJING. Kaisa Group Holdings, meminta bantuan untuk membayar investor, pekerja dan pemasok dalam sebuah pertemuan yang dihadiri banyak pihak. Perusahaan dengan utang luar negeri terbanyak kedua setelah Evergrande di antara pengembang China itu, mengaku tertekan oleh penurunan peringkat, pembatasan pinjaman dan tuntutan hukum di tengah likuiditas yang cekak.

Kaisa yang berbasis di Shenzhen, merupakan pengembang terbesar ke-25 di China berdasarkan penjualan. Mereka mengatakan sedang mencoba memecahkan masalah likuiditasnya. Perusahaan tersebut berkonsultasi dengan para investor produk-produk wealth-management tentang solusi pembayaran yang lebih baik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru