KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi dalam skala besar berlangsung atas saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pada akhir pekan lalu.
PT Argo Manunggal Land Development, pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali BEST melakukan repo sekitar 751,68 juta saham Bekasi Fajar.
Jumlah saham sebanyak itu setara dengan 7,99% saham beredar BEST.
Berdasar catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), repo saham BEST berlangsung pada Jumat, 6 Maret 2020.
Dus, kepemilikan PT Argo Manunggal Land Development di BEST tinggal 40,34%, menyusut dari posisi sehari sebelumnya yang 48,13%.
Baca Juga: Permintaan Lahan Industri Belum Membaik, Pantaskah Saham BEST Dilirik?
Pembeli saham repo tersebut adalah Maybank Kim Eng Sekuritas.
Selanjutnya, pemilik saham repo tersebut dicatatkan sebagai MKES-Client Repo yang beralamat di Sentral Senayan III Building, Lt. 15,20, 22, Jl Asia Afrika No. 8, Jakarta Pusat.
Tidak tersedia informasi pada harga berapa transaksi repo itu dieksekusi.
Yang jelas, pada 6 Maret 2020 rata-rata harga saham BEST di pasar regular adalah Rp 144.
Jika menggunakan acuan tersebut, maka asumsi nilai transaksi repo yang dilakukan PT Argo Manunggal Land Development adalah sekitar Rp 108,24 miliar.
Harga saham BEST sendiri dalam setahun terakhir terus berada dalam tekanan.
Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) dapat pinjaman ¥ 3,9 miliar
Bahkan posisi harga penutupan kemarin (9/3) merupakan rekor harga terendah sejak initial public offering (IPO) pada 10 April 2012 silam.
Dalam setahun terakhir, usai mencapai level tertinggi di Rp 328, harga saham BEST terus longsor hingga ke Rp 129 per 9 Maret 2020.
Artinya, dalam rentang waktu tersebut saham BEST sudah terkoreksi 60,67%.