Penghasilan dari Dividen hingga April Belum Setinggi Pertumbuhan Laba Emiten

Jumat, 10 Mei 2019 | 09:09 WIB
Penghasilan dari Dividen hingga April Belum Setinggi Pertumbuhan Laba Emiten
[]
Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) tengah menanti berkah dari pembagian dividen. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa biasa membagikan dividen di kuartal kedua.

Nilai dividen yang dibagikan tahun ini diperkirakan meningkat sejalan dengan naiknya laba para emiten di tahun buku 2018. Sebut saja, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dengan total dividen yang dibagikan Rp 306,05 miliar. Angka ini melonjak dibandingkan dengan total dividen tahun 2018 yang hanya Rp 48 miliar.

Ada juga PT Indika Energy Tbk dengan total dividen sebesar US$ 60 juta. Angka ini juga naik dibanding tahun 2018 yang hanya US$ 40 juta. Sementara PT Perusahaan Gas Negara Tbk, membagikan dividen dengan total mencapai Rp 1,36 triliun, dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 766,27 miliar.

Meskipun kinerja perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia naik, tapi setoran pajak deviden belum ikut naik. Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Kemkeu Yon Arsal mengaku, penerimaan pajak dari pembayaran dividen belum menggembirakan.

Hingga akhir April 2019, penerimaan pajak dari sektor ini lebih kecil dari tahun lalu. "Akhir April 2018 mencapai Rp 7 triliun. April tahun ini hanya Rp 5 triliun," katanya. Namun Yon meyakini, hal itu lebih karena adanya pergeseran jawal pembayaran saja, Sebab, timing pembayaran dividen tidak sama tiap tahunnya, meski sama-sama di kuartal kedua. "Nanti kami pantau lagi di akhir semester I," tambah Yon.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo memperkirakan, penerimaan pajak dari dividen pada tahun ini bakal meningkat. Ini sesuai kenaikan profit perusahaan di 2018 yang juga meningkat.

Namun, besaran dividen yang dibagikan setiap perusahaan tidak selalu berbanding lurus dengan laba yang dibukukan. "Sebab banyak juga yang diinvestasikan kembali ke modal," tambah dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Valas Asia Masih Digoyang oleh Kebijakan Tarif Trump
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Valas Asia Masih Digoyang oleh Kebijakan Tarif Trump

Sepekan terakhir indeks dolar AS masih betah bertengger di kisaran level 98. Pada Senin (11/8) indeks dolar AS turun tipis ke 98,17 

Alarm Pendidikan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:07 WIB

Alarm Pendidikan

Kita tak boleh membiarkan satu pun anak kehilangan haknya untuk belajar, karena setiap bangku yang kosong adalah mimpi yang terbuang.

Koperasi Merah Putih Terbentuk di Papua Tengah
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Koperasi Merah Putih Terbentuk di Papua Tengah

Kementerian Koperasi mencatat sudah ada 80.081 Koperasi  Desa/Kelurahan Merah Putih yang terbentuk di akhir Juli. 

Saham Big Bank Menyokong IHSG ke 7.600, Intip Prediksi Hari Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Saham Big Bank Menyokong IHSG ke 7.600, Intip Prediksi Hari Ini

IHSG mengakumulasi kenaikan 1,89% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat total 7,43%.

BOBA Memperluas Jangkauan Distribusi
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:01 WIB

BOBA Memperluas Jangkauan Distribusi

Untuk memacu penjualan di sisa tahun 2025, BOBA terus melakukan perluasan jangkauan pasar melalui distribusi KMDS.

Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Menggeber Ekspansi Gerai
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Menggeber Ekspansi Gerai

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) fokus meluncurkan merek premium anyar untuk menyasar segmen atas guna meningkatkan margin 

NIM Tinggi di Balik Kinerja Apik Bank Digital
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:00 WIB

NIM Tinggi di Balik Kinerja Apik Bank Digital

Penyebab kinerja bank digital lebih apik bukan karena lebih efisien. Beberapa bank digital masih memiliki CIR di atas 50%.​

Penjualan Beras di Cipinang Melorot
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Penjualan Beras di Cipinang Melorot

Ombudsman melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Cipinang untuk melihat kondisi perberasan paska kasus beras oplosan.

 Daya Saing Ekspor Kakao Terhadang Tarif
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 05:56 WIB

Daya Saing Ekspor Kakao Terhadang Tarif

Tarif impor 19% yang diberlakukan AS bisa berdampak ke ekspor kakao Indonesia karena berdampak pada daya saing

Kapasitas Pembangkit EBT Mencapai 876,5 Megawatt
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 05:53 WIB

Kapasitas Pembangkit EBT Mencapai 876,5 Megawatt

Total kapasitas terpasang pembangkit EBT semester I 2025 setara 14,5% dari total pembangkit listrik nasional.

INDEKS BERITA

Terpopuler