Penjualan Properti Terganjal Bunga Tinggi

Senin, 07 Agustus 2023 | 04:20 WIB
Penjualan Properti Terganjal Bunga Tinggi
[]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - Tren bunga tinggi berdampak pada tingkat bunga kredit properti di seluruh dunia. Efeknya penjualan properti di beberapa negara ikut menurun. Kenaikan bunga membuat kemampuan orang membeli properti menjadi menurun. Bahkan saat harga properti turun, daya beli masyarakat untuk membeli juga tidak mengalami kenaikan, sebab tren bunga diperkirakan masih tinggi.

Calon pembeli properti di seluruh negara dunia kini kesulitan mencari properti. Pasalnya, pasokan properti kian menipis dan bunga tinggi. Di Amerika Serikat, tingkat suku bunga properti berada di level tertinggi sejak November 2022.

Berdasarkan survei Freddie Mac terbaru, bunga kredit properti tenor 30 tahun ada di 6,9% per 3 Agustus 2023. Tahun lalu, bunga kredit properti ada di 4,99%. Keputusan The Fed menaikkan bunga bukan satu-satunya penyebab kenaikan bunga kredit properti. 

Baca Juga: Beberapa Pertimbangan Jakarta Tetap Menarik Minat Investasi

Menurut Kepala Ekonom Freddie Mac Sam Khater, data ekonomi dan penurunan peringkat utang Amerika Serikat menyebabkan bunga kredit properti naik. "Meski bunga tinggi dan permintaan pembelian rumah rendah, harga rumah di AS masih naik karena persediaan sangat ketat," jelas dia seperti dikutip Forbes.

Di Inggris, harga rumah turun pada level tercepat dalam 14 tahun terakhir. Ini karena suku bunga tinggi menghambat kemampuan orang untuk membeli properti dengan pinjaman.

Sejak Desember 2021, Bank of England (BOE) telah menaikkan suku bunga 13 kali. Saat ini, suku bunga BOE ada di 5,25%. Kenaikan suku bunga membuat biaya kredit properti naik selama beberapa bulan terakhir.

Efeknya banyak orang menunda membeli properti karena menilai harga tidak terjangkau. Padahal National Building Society Inggris, seperti dikutip The Guardian, mencatat harga rumah di Juli 2023 turun 3,8% secara tahunan. Ini penurunan terdalam sejak Juli 2009.

Di Norwegia, harga rumah justru naik setelah dua bulan terakhir turun. Per Juli 2023, menurut data Real Estate Norway, dikutip Bloomberg, harga rumah di Norwegia naik 0,2% setelah pada Juni dan Mei masing-masing turun 0,4% dan 0,2%. 

Baca Juga: Otoritas Persaingan Usaha Australia Tolak Akuisisi oleh Bank ANZ Senilai A$4,9 Miliar

Namun data ini justru memicu spekulasi bank sentral Norwegia akan kembali menaikkan suku bunga. "Pasar perumahan relatif kuat, memungkinkan Norges Bank menaikkan suku bunga lebih lanjut," kata Ekonom Senior DNB Bank ASA Oddmund Berg.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler