ILUSTRASI. Sejumlah pengembang proyek TOD mencatatkan marketing sales yang tidak optimal karena serapan proyek baru masih lemah sedangkan proyek lama koreksi harga. KONTAN/Baihaki
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan pasar properti akibat pandemi Virus Corona (Covid-19) juga terjadi pada segmen hunian berbasis moda transportasi atau transit oriented development (TOD). Selain serapan pasar proyek baru yang masih lemah, tantangan lain datang dari proyek secondary yang dijual dengan harga lebih miring.
Hingga kuartal III 2020, realisasi penjualan proyek TOD di South Quarter, Intiland Tower dan Kebon Melati besutan PT Intiland Development Tbk (DILD) masih mini. Meski tidak mengungkapkan besaran nilai, manajemen perusahaan meyakini penyebabnya adalah Covid-19.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.