Penundaan Pengangkatan ASN Bisa Mengusik Daya Beli

Jumat, 07 Maret 2025 | 03:40 WIB
Penundaan Pengangkatan ASN Bisa Mengusik Daya Beli
[ILUSTRASI. Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Seluma, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.]
Reporter: Arif Ferdianto, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ambisi pemerintah untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% sepertinya bakal kurang tenaga. Satu dari sederet indikasi itu tecermin dari penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (ASN). Padahal, pengangkatan ASN bisa menjadi amunisi untuk menjaga daya beli.

Di saat yang sama, Indonesia masih menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Peristiwa PHK terbesar di awal tahun ini datang dari PT Sri Isman Rejeki Tbk (Sritex), yang sempat menjadi raksasa tekstil.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rupiah Pekan Ini Menanti Data Ekonomi
| Senin, 17 November 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Pekan Ini Menanti Data Ekonomi

Rupiah menguat 0,13% secara harian ke level Rp 16.707 per dolar AS pada Jumat (14/11). Namun, dalam sepekan lalu, rupiah melemah 0,10%. 

Jalan Tengah UMP 2026
| Senin, 17 November 2025 | 06:14 WIB

Jalan Tengah UMP 2026

Negara ini butuh upah yang layak dan iklim usaha yang sehat. Keduanya bisa berjalan jika semua pihak bersedia mendekat ke tengah.

Laju Kredit Valuta Asing di Bank Kian Melemah
| Senin, 17 November 2025 | 06:10 WIB

Laju Kredit Valuta Asing di Bank Kian Melemah

Keputusan bank milik Danantara menaikkan bunga deposito USD menjadi 4% masih mengundang tanya. Pasalnya, permintaan kredit valas masih melambat​

Punya Modal Besar, Sejumlah Bank Berpeluang Melakukan Akuisisi
| Senin, 17 November 2025 | 06:10 WIB

Punya Modal Besar, Sejumlah Bank Berpeluang Melakukan Akuisisi

Jika melihat kondisi permodalan bank-bank menengah dan besar, ada sejumlah bank yang punya ruang lebar melakukan akuisisi.​

Industri Karoseri Terbanting Produk China
| Senin, 17 November 2025 | 06:05 WIB

Industri Karoseri Terbanting Produk China

Askarindo berharap pemerintah dapat melibatkan asosiasi dalam  menyusun kebijakan yang menyangkut industri karoseri nasional.

 Farmasi Belum Siap Impor Garam Disetop
| Senin, 17 November 2025 | 06:02 WIB

Farmasi Belum Siap Impor Garam Disetop

Impor garam industri disetop mulai 31 Desember 2025 untuk farmasi, makanan dan miinuman yang harus dipenuhi dari pasokan dalam negeri

Efek Proyek Peternakan Danantara pada Emiten Sektor Unggas
| Senin, 17 November 2025 | 06:00 WIB

Efek Proyek Peternakan Danantara pada Emiten Sektor Unggas

Prospek emiten unggas akan bergantung pada skema kerjasama dan arah ekspansi Danantara di sektor ini

MEDC Memacu Portofolio Migas dan Energi Bersih
| Senin, 17 November 2025 | 05:57 WIB

MEDC Memacu Portofolio Migas dan Energi Bersih

Medco Energi kini menjadi grup energi yang menggarap migas, kelistrikan berbasis energi terbarukan serta pertambangan tembaga dan emas.

Mayoritas Kredit Karbon Pertamina NRE Terjual
| Senin, 17 November 2025 | 05:55 WIB

Mayoritas Kredit Karbon Pertamina NRE Terjual

Dengan kredit karbon, masyarakat bisa ikut berpartisipasi untuk melakukan offsetting atau kompensasi karbon

Porsi DMO akan Naik, Pemerintah Diminta Evaluasi Harga DMO Batubara
| Senin, 17 November 2025 | 05:52 WIB

Porsi DMO akan Naik, Pemerintah Diminta Evaluasi Harga DMO Batubara

Ketua IMEF Singgih Widagdo bilang, kenaikan DMO di atas 25% sangat mungkin terjadi, apalagi produksi nasional diperkirakan turun ahun depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler