KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memacu penyaluran kredit ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sejalan dengan dorongan Bank Indonesia (BI) yang ingin kredit UMKM mencapai 30% dari total kredit di 2024. Data BI mencatat kredit UMKM di Juni 2021 tumbuh 1,9% year on year (yoy) menjadi Rp 1.035,2 triliun.
Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Muhammad Iqbal menyatakan, pada 2016 lalu, kredit BNI ke sektor UMKM baru 17,70% dari total kredit. Porsi itu terus naik menjadi 20,70% pada 2020 dan kuartal pertama 2021 kredit UMKM BNI memberikan kontribusi 21,10% terhadap total portofolio kredit.
BNI berencana untuk meningkatkan kontribusi UMKM menjadi 22% di 2022, sebesar 25,50% di 2023, hingga 30% di 2024. Saat ini, menyalurkan kredit UMKM BNI tumbuh 20,8% Guna mendorong penyaluran kredit ke sektor UMKM, BNI terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM di 11 sektor prospektif seperti pertanian, perdagangan, dan jasa sosial masyarakat.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah menyalurkan kredit ke sektor UMKM senilai Rp 78,8 triliun pada Juni 2021. Nilai itu tumbuh 1,6% yoy. Kredit UMKM ini telah berkontribusi 57,9% terhadap total penyaluran kredit ke sektor keuangan berkelanjutan dengan total Rp 136,2 triliun di semester pertama 2021.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan , pada kuartal kedua 2021, BCA menyelenggarakan UMKM Fest yang mempromosikan lebih dari 1.700 merchant UKM lewat platform online. Program ini memberikan pelatihan transaksi online kepada UKM serta memfasilitasi akses untuk melakukan ekspor.
Adapun Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar menyatakan telah menyalurkan kredit ke sektor UMKM senilai Rp 7,3 triliun hingga Juni 2021. Bank ini telah membidik UMKM dari sektor perdagangan besar dan eceran. “Proyeksi pertumbuhan kredit UMKM Bank Sumut per Desember 2021 ditargetkan sebesar Rp 8,1 triliun,” papar Syahdan, Rabu (28/7).
Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bank yang fokus ke sektor ini telah menyalurkan kredit UMKM dengan porsi terbesar, yakni 80,6% pada kuartal I 2021. BRI menargetkan mencapai penyaluran kredit sebesar 85% hingga akhir tahun.
Guna menggenjot portofolio tersebut, BRI fokus dengan penyaluran kredit seperti melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan juga kredit modal kerja (KMK) yang dijamin oleh lembaga penjaminan kredit. Proses bisnis juga akan bertransformasi dengan berbagai aplikasi digital lewat BRISpot, BRILink dan aplikasi lainnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.