KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai memetakan wilayah pendistribusian minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan berlabel Minyakita. Upaya itu dilakukan untuk mengamankan pasokan minyak goreng di pasaran agar merata di seluruh daerah.
"Langkah itu juga dilakukan untuk menstabilkan harga Minyakita di pasaran," kata Maino Dwi Hartono, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada KONTAN, kemarin.
Berdasarkan pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga minyak goreng curah per 3 Maret di level Rp 15.550 per liter. Sementara Minyakita di kisaran Rp 15.000 per liter.
Agar harga bisa turun, penyaluran Minyakita jelang puasa akan lebih dimasifkan. Bapanas telah menugaskan BUMN pangan ID Food dan Bulog untuk mempercepat penyaluran Minyakita. Saat ini, kedua BUMN pangan itu sudah mulai menyalurkan Minyakita yang diproduksi sembilan perusahaan.
Namun, Bapanas mengaku belum tahu pasti berapa jumlah yang sudah terdistribusikan. "Kesepakatannya akan dimulai Maret, dari rapat terakhir beberapa pabrik perusahaan itu sudah mulai menyalurkan sebagian lewat Bulog dan ID Food," kata Maino.
Baca Juga: Bapanas: Harga Bahan Pangan Cukup Terkendali
ID Food sendiri sudah menyalurkan sebanyak 12.049.152 liter minyak goreng curah rakyat (MGCR) buat memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran. "Itu (pasokan minyak goreng curah) sampai dengan 3 Maret 2023 melalui anggota holding," ujar Maino.
Pasokan minyak goreng sebanyak itu dipenuhi oleh tiga perusahaan yang bermitra dengan ID Food. Ketiganya adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan total penyaluran 1 juta liter. Kemudian PT Rajawali Nusindo sebanyak 10 juta liter, dan PT GIEB Indonesia sebanyak 917.533 liter minyak goreng curah.
Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama produsen minyak goreng bersama dengan ID Food dan Perum Bulog untuk membahas komitmen penyaluran Minyakita jelang puasa dan Lebaran.
Pertemuan itu menghasilkan komitmen dari sembilan perusahaan untuk menyalurkan minyak goreng ke BUMN pangan sebanyak 29 juta liter per bulan. Komitmen itu terdiri dari 18 juta liter minyak goreng curah dan 11 juta liter minyak goreng kemasan.