KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang utama bergerak melemah setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.
Research & Development Trijaya Pratama Futures, Alwi Assegaf menerangkan, dalam pidato Trump memang tidak banyak disinggung mengenai tarif, tetapi bukan berarti kekhawatiran perang dagang sirna.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.