Perang Dagang Memukul Mundur IHSG Hari Ini Ke Zona Merah

Senin, 07 Oktober 2019 | 19:53 WIB
Perang Dagang Memukul Mundur IHSG Hari Ini Ke Zona Merah
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Nur Qolbi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. IHSG hari ini (7/10) turun 60,67 poin atau 1% ke level 6.000,58 pada penutupan perdagangan.

Analis Profindo Sekuritas Dimas W.P. Pratama mengatakan, pelemahan IHSG hari ini mendapat sentimen negatif dari data cadangan devisa Indonesia pada September 2019 yang tergerus US$ 2,1 miliar menjadi US$ 124,3 miliar.

Lalu, pelemahan indeks juga memperoleh sentimen dari perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa serta negosiasi perdagangan AS-China. Beijing kemungkinan enggan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan yang lebih luas dengan Washington.

Baca Juga: IHSG turun 1% ke 6.000 pada akhir perdagangan Senin (7/10)

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap tensi perdagangan berkelanjutan yang mengganggu pertumbuhan ekonomi global. "Ini yang membuat investor keluar dari pasar terlebih dahulu," kata Dimas kepada Kontan.co.id, Senin (7/10).

Pada perdagangan hari ini, seluruh sektor turun, dengan penurunan terbesar terjadi pada sektor industri dasar sebesar 2,51%. Sektor manufaktur merosot 1,75% dan sektor barang konsumen melemah 1,47%.

Total volume transaksi bursa mencapai 17,22 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,39 triliun. Sebanyak 272 saham turun harga, 131 saham menguat, serta 138 saham flat.

Investor asing mencatat pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 57,09 miliar. Sedangkan pembelian bersih asing di seluruh pasar mencapai Rp 144,84 miliar.

Baca Juga: Cadev September turun, IHSG berbalik arah turun 0,50% pada sesi I

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 171,5 miliar, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 110 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 17,1 miliar.

Sedang saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 64,6 miliar, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) Rp 33,3 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 32,7 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Prabowo Ingin Danantara Bereskan Seluruh BUMN
| Rabu, 30 April 2025 | 05:15 WIB

Prabowo Ingin Danantara Bereskan Seluruh BUMN

Presiden Prabowo Subianto meminta evaluasi terhadap seluruh badah usaha milik negara (BUMN) dan pimpinannya​.

Laba Bank Mandiri Capai Rp 13,2 Triliun
| Rabu, 30 April 2025 | 05:15 WIB

Laba Bank Mandiri Capai Rp 13,2 Triliun

Laba bersih konsolidasi emiten berkode saham BMRI ini naik 3,9% secara tahunan menjadi Rp 13,2 triliun per Maret 2025. 

Dua Merek EV Asal China Segera Masuk Indonesia
| Rabu, 30 April 2025 | 05:00 WIB

Dua Merek EV Asal China Segera Masuk Indonesia

Kedua merek asal China tersebut saat ini dalam proses finalisasi rencana untuk masuk ke pasar domestik.

Pelemahan Daya Beli Menghimpit Bisnis Asuransi Properti
| Rabu, 30 April 2025 | 04:55 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghimpit Bisnis Asuransi Properti

Sejumlah pemain asuransi umum mencatatkan penurunan premi di lini bisnis ini akibat turunnya permintaan. 

Pertumbuhan Kredit Bagi Wong Cilik Juga Kian Cilik
| Rabu, 30 April 2025 | 04:45 WIB

Pertumbuhan Kredit Bagi Wong Cilik Juga Kian Cilik

OJK siapkan RPOJK UMKM bagi bank dan lembaga keuangan non bank (LKNB), dan diharapkan memberi kemudahan akses pembiayaan UMKM

Siasat Tigaraksa Satria (TGKA) Pacu Kinerja Keuangan
| Rabu, 30 April 2025 | 04:20 WIB

Siasat Tigaraksa Satria (TGKA) Pacu Kinerja Keuangan

TGKA membidik pertumbuhan kinerja dua digit tahun ini, namun realisasi kinerja di kuartal I 2025 justru menurun.

Industri Penjaminan Berharap Tuah Kredit UMKM
| Rabu, 30 April 2025 | 04:20 WIB

Industri Penjaminan Berharap Tuah Kredit UMKM

Industri penjaminan dinilai memiliki peluang untuk bangkit tahun ini usai tersendat pada tahun 2024. 

Saham Emiten BUMN di Tangan Danantara Belum Teruji
| Rabu, 30 April 2025 | 04:07 WIB

Saham Emiten BUMN di Tangan Danantara Belum Teruji

Emiten BUMN kini juga dibayangi risiko jika eksekusi Danantara tidak maksimal ataupun tak transparan.

Menadah Dividen Emiten Grup Astra
| Rabu, 30 April 2025 | 04:03 WIB

Menadah Dividen Emiten Grup Astra

 Beberapa anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) lebih dulu mengumumkan rencana pembagian dividen ini.

Ada Penertiban Kawasan Hutan, Begini Dampaknya Kinerja Emiten CPO
| Rabu, 30 April 2025 | 03:57 WIB

Ada Penertiban Kawasan Hutan, Begini Dampaknya Kinerja Emiten CPO

Kinerja emiten sektor perkebunan berpotensi terdampak negatif dari aktivitas penertiban kawasan hutan yang dilakukan pemerintah

INDEKS BERITA

Terpopuler