ILUSTRASI. Gedung konsulat Iran rata dengan tanah akibat serangan udara militer Israel, di ibu kota Suriah, Damaskus, Suriah 2 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik di kawasan Timur Tengah kembali pecah setelah Iran meluncurkan serangan drone dan rudal pertamanya ke Israel, pada Sabtu (13/4) malam. Permasalahan ini dikhawatirkan bakal meningkatkan eskalasi perang lebih besar, karena Amerika Serikat akan memberikan dukungan kepada sekutunya, Israel.
Buntut konflik tersebut bakal mengerek harga minyak mentah sebagai salah satu komoditas yang banyak dihasilkan dari kawasan Timur Tengah, tak terkecuali Iran sebagai salah satu produsen minyak terbesar. Melansir data Trading Economics, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) sudah bertengger di US$ 85,66 per barel pada Minggu (14/4).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.