Perangi Corona (Covid-19), Kementerian BUMN Gaet Dukungan KADIN dan Tzu Chi

Selasa, 24 Maret 2020 | 12:05 WIB
Perangi Corona (Covid-19), Kementerian BUMN Gaet Dukungan KADIN dan Tzu Chi
[ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat meninjau pencegahan virus Corona (Covid-19) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). Tribunnews/Jeprima]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memperoleh dukungan dari swasta, guna menangani pandemi virus corona (Covid-19). Kali ini, dukungan datang dari sektor industri di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Kementerian BUMN lewat siaran persnya, Selasa (24/3) menyebutkan KADIN dan Tzu Chi telah menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan kepada pemerintah.

"Kami melihat Kementerian BUMN yang membawahi sejumlah entitas pelayanan publik mesti mendapatkan dukungan,” kata Gandi Sulistiyanto Managing Director Sinar Mas.

Pada kesempatan itu, Gandi secara simbolik menyerahkan peralatan uji cepat (rapid test kit) dan masker yang diterima Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.

Baca Juga: Kemen-BUMN: Wisma atlet dibagi menjadi tiga zona

Gandi menambahkan, pemerintah telah memfasilitasi mereka lewat relaksasi perizinan impor alat kesehatan guna penanganan pandemi lebih lanjut.

"Kami sangat dibantu oleh Menteri Kesehatan dan Kementerian Perdagangan. Hanya beberapa jam saja, izin sudah impor sudah keluar," kata Gandi.

Pada saat yang sama, Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani berharap lebih banyak lagi sektor privat yang turut bergabung dalam donasi yang berlangsung secara bertahap.

“Kami berharap, donasi berbagai perusahaan mampu menggalang pendanaan hingga Rp 500 miliar, akan sangat baik jika mencapai lebih dari itu,” tutur Rosan.

Rosan menyebut, perusahaan yang berkomitmen hari ini terdiri dari Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia dan Wilmar International.

Secara berkala, lanjut Rosan, pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi kepada Presiden RI, Joko Widodo. 

Sebelumnya, Senin (23/1) perusahaan dan lembaga yang bergabung dalam inisiatif ‘Pengusaha Peduli NKRI’ telah lebih dulu berkomitmen memberikan donasi.

Mereka terdiri dari Astra International, Panin Group, PT Fajar Surya Wisesa Tbk., Wings Corporation, Rajawali Corporation, Garudafood, Nutrifood Indonesia.

Baca Juga: Awas, Lonjakan Harga Saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) Cuma Efek Sesaat

Selain itu, masih ada FKS Group, PT Pan Brothers Tbk., PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang turut memberikan donasi.

Pada hari Kamis (19/3) sebelumnya, KADIN, Tzu Chi bersama Sinar Mas, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, dan Triputra Group telah menginisiasi pemberian donasi. 

Bagikan

Berita Terbaru

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:31 WIB

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard

Menurutnya, pergerakan harga FILM merupakan kombinasi antara dorongan teknikal dan peningkatan kualitas fundamental.

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:09 WIB

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis

Konglomerasi Salim bawa kredibilitas korporat, akses modal yang kuat, network bisnis yang luas, sehingga menjadi daya tarik investor institusi.

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 19:56 WIB

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 153,58 miliar.

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

INDEKS BERITA

Terpopuler