Perbankan Eropa Meraih US$ 24 Miliar di Negara Tax Haven

Rabu, 08 September 2021 | 09:55 WIB
Perbankan Eropa Meraih US$ 24 Miliar di Negara Tax Haven
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - MILAN. Bank berdampak sistemik di kawasan Eropa membukukan pendapatan rata-rata € 20 miliar atau setara US$ 23,7 miliar per tahun dari negara kawasan surga pajak alias tax haven.  Laporan Observatorium Pajak Uni Eropa menyebut, nilai itu menyumbang 14% dari pendapatan 36 bank besar di Eropa yang berkantor pusat di 11 negara.

Setidaknya ada 17 yurisdiksi masuk dalam daftar surga pajak dalam laporan itu. Mulai Bahama, Bermuda, Kepulauan Virgin Britania Raya, Kepulauan Cayman, Guernsey, Gibraltar, Hong Kong, Irlandia, Isle of Man, Jersey, Kuwait, Luksemburg, Makau, Malta, Mauritius, Panama dan Qatar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan alias suspensi saham 46 perusahaan tercatat.

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram

Kebijakan Bulog wajib serap gabah petani tanpa syarat sesuai dengan HPP merupakan langkah baik dari pemerintah untuk kesejahteraan petani.

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:00 WIB

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya

Pemerintah ingin mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berperan dalam perekonomian nasional.

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:59 WIB

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO

Menghadapi persoalan akibat tekanan harga nikel, kinerja INCO terdorong hilirisasi dan diversifikasi ke bijih nikel

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:55 WIB

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi

Agar kinerja meningkat lagi, sejumlah perusahaan multifinance bakal menggeber ekspansi jaringan pada tahun ini. 

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:45 WIB

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mendapatkan kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk  senilai Rp 978 miliar.

Asuransi Rekayasa Masih Tetap Kokoh
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:30 WIB

Asuransi Rekayasa Masih Tetap Kokoh

Bakal berlanjutnya proyek infrastruktur di IKN dinilai bisa semakin mendorong potensi perolehan premi dari asuransi rekayasa.

Kehadiran DeepSeek Tak Memukul Indeks Teknologi Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:30 WIB

Kehadiran DeepSeek Tak Memukul Indeks Teknologi Indonesia

Menakar dampak inovasi artificial intelligence (AI) China ke kinerja saham emiten teknologi Indonesia.

Tertekan Fluktuasi Rupiah, Saham Emiten Farmasi Lemah
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:15 WIB

Tertekan Fluktuasi Rupiah, Saham Emiten Farmasi Lemah

Kinerja saham emiten farmasi belum bugar di sepanjang tahun berjalan ini. Mayoritas saham emiten farmasi masih lesu sejak awal tahun 2025. ​

Tambang Sudah Tidak Menarik
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:07 WIB

Tambang Sudah Tidak Menarik

Pemerintah tidak perlu terburu-buru berusaha memutus subsidi dengan mendesak kampus menjadi kampus korporasi.

INDEKS BERITA

Terpopuler