Perbankan gencar mencari dana dari pasar modal

Rabu, 10 Oktober 2018 | 07:45 WIB
Perbankan gencar mencari dana dari pasar modal
[]
Reporter: Sumber: Harian KONTAN | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  Industri perbankan menggali dana dari pasar modal untuk memenuhi kebutuhannya di tahun ini maupun tahun depan. Para bankir menggunakna berbagai instrumen agar bisa mendanai kebutuhan bisnisnya.
Saham termasuk instrumen pasar modal yang populer bagi perbankan. Bank Mayapada dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten sudah menyatakan minat untuk mencari pendanaan melalui penerbitan saham baru.
Bank Mayapada sedang menyiapkan rights issue senilai Rp 2 triliun. Direktur Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi menyatakan, proses rights issue ditargetkan akan selesai pada minggu depan.
Sedang BPD Banten mengincar Rp 600 miliar dari penerbitan saham baru dengan hak memesan terlebih dahulu. Rights issue menjadi ajang bagi pemegang saham utama BPD Banten, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, melakukan injeksi modal tambahan. BPD Banten juga akan mengundang investor strategis dalam rights issue itu.
Pemprov Banten akan melakukan penambahan modal sebesar Rp 175 miliar di tahun ini. Di tahun depan, Pemprov Banten menjanjikan injeksi modal Rp 160 miliar.
Sementera investor strategis yang akan masuk Bank Banten, disebut-sebut akan membawa dana segar maksimal Rp 265 miliar.
Surat utang dalam berbagai variannya merupakan instrumen pasar modal berikut yang dipilih para bankir untuk memperbesar modal. Bank yang mengincar pendanaan melalui surat utang seperti Bank Tabungan Negara.
Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menuturkan, BTN tengah mengkaji penerbitan obligasi subdebt serta sekuritisasi aset Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
Dibandingkan tahun lalu, kata Mahelan,  target pendanaan dari pasar modal tahun ini mengalami peningkatan. Pendanaan dari pasar modal untuk mengimbangi target pertumbuhan kredit 19% BTN sampai akhir tahun.“Realisasi pendanaan wholesale sampai saat ini sesuai target yaitu sebesar 20%-30% dari total pendanaan,” ujar Mahelan.
Ada juga Bank Mayapada dan Bank OCBC NISP yang sudah menerbitkan surat utang di tahun ini. Bank Mayapada sudah menerbitkan obligasi subordinasi senlai Rp 1 triliun.
Sementara Bank OCBC NISP telah merealisasikan penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun, yang termasuk dalam penawaran umum berkelanjutan (PUB) III, dengan total nilai Rp 8 triliun. Bank tersebut juga merilis green bond untuk membiayai proyek yang membawa dampak bagi pelestarian lingkungan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Rugi Bersih Waskita Karya  (WSKT) di Kuartal III 2025 Melejit Hingga 5,74%
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 05:29 WIB

Rugi Bersih Waskita Karya (WSKT) di Kuartal III 2025 Melejit Hingga 5,74%

Rugi bersih WSKT di kuartal tiga tahun ini terutaman akibat merosotnya pendapatan usaha. Beban keuangan Rp 2,8 triliun, juga menekan pendapatan.

Alasan Manusiawi, Pemerintah Kaji Perluasan Hunian Vertikal Subsidi
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Alasan Manusiawi, Pemerintah Kaji Perluasan Hunian Vertikal Subsidi

Perluasan hunian vertikal di program rumah subsidi disarankan minimal 45 meter persegi dan aturannya tengah disiapkan.

Realisasi Program MBG Masih Seret Bikin Ekonomi Lokal Jadi Mampet
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Realisasi Program MBG Masih Seret Bikin Ekonomi Lokal Jadi Mampet

Realisasi anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) masih minim di tengah maraknya kasus keracunan di program MBG.

Kuasa Danantara Semakin Merajalela Kali ini di Proyek Pembangkit Sampah
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Kuasa Danantara Semakin Merajalela Kali ini di Proyek Pembangkit Sampah

Danantara akan menyeleksi badan usaha yang bakal mengelola pembangkit listrik yang berbasis pengolahan sampah.

Pemain Swasta Menjajal Pasar Gadai Nasional
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Pemain Swasta Menjajal Pasar Gadai Nasional

Bila ditilik dalam beberapa tahun ke belakang, para pemain gadai swasta terlihat semakin agresif dalam berekspansi. 

Andalkan Diversifikasi Produk, UNVR Optimistis Kinerja Segera Pulih
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Andalkan Diversifikasi Produk, UNVR Optimistis Kinerja Segera Pulih

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) optimistis, bisnisnya masih dapat bertumbuh pada kuartal III-2025, kendati ada tantangan pelemahan daya beli.

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:30 WIB

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun

IHSG mengakumulasi pelemahan 1,41% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 13,72%.

Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:29 WIB

Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit

PRAY segera membuka Primaya Hospital Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menjadi rumah sakit ke-20 di jaringan Primaya Hospital Group.

Likuiditas Membaik, Yield SUN Dalam Tren Penurunan
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:25 WIB

Likuiditas Membaik, Yield SUN Dalam Tren Penurunan

Yield obligasi pemerintah Indonesia terus menurun mengikuti tren penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). 

Hingga September 2025, Setoran Penerimaan Bukan Pajak Merosot 19%
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Hingga September 2025, Setoran Penerimaan Bukan Pajak Merosot 19%

Penyebabnya  perubahan mekanisme pencatatan dividen BUMN dan penurunan harga komoditas global, terutama minyak mentah.

INDEKS BERITA

Terpopuler