Perbesar Penarikan Utang Demi Antisipasi Efek Tarif

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menggeber pembiayaan utang pada awal tahun ini. Strategi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian global, termasuk yang dipicu penetapan tarif timbal balik alias resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga 31 Maret 2025 mencapai Rp 250 triliun. Angka tersebut hampir setengah dari target, tepatnya mencapai 40,6% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 616,2 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan