Perdana Karya (PKPK) Incar Empat Kontrak Anyar

Selasa, 25 Juni 2019 | 06:57 WIB
Perdana Karya (PKPK) Incar Empat Kontrak Anyar
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) mengincar empat kontrak proyek anyar pada tahun ini. Emiten yang bergerak di sektor jasa konstruksi penunjang minyak dan gas bumi ini sedang mengikuti empat tender.

Pertama, tender proyek dari Santos Energy Pty Ltd untuk pekerjaan layanan pemasangan lepas pantai atau offshore hook up service for Meliwis Field senilai Rp 25 miliar. "Tender ini dalam proses klarifikasi teknis," ujar Direktur Independen PT Perdana Karya Perkasa Tbk, Untung Haryono, Senin (24/6).

Kedua, PKPK membidik proyek untuk pekerjaan call out fabrication and construction services, juga dari Santos dengan nilai proyek Rp 30 miliar. Ketiga, PKPK mengikuti tender proyek dari PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga untuk pekerjaan flowline and facilities construction support services dengan nilai proyek Rp 150 miliar.

Keempat, tender untuk pekerjaan trunkline maintenance services senilai Rp 25 miliar, juga milik Pertamina Hulu Sanga-Sanga. "Ini masih dalam tahap pra kualifikasi," ungkap dia.

Untung berharap, setidaknya PKPK memenangi satu dari empat proyek. "Minimal proyek call out fabrication and construction services senilai Rp 30 miliar itu," kata dia. Alasannya, PKPK sudah pernah memenangi kontrak proyek tersebut.

Manajemen PKPK menargetkan mampu memperoleh salah satu kontrak pada September mendatang. Dengan perkiraan meraih salah satu kontrak tersebut, PKPK mematok pendapatan sebesar Rp 24 miliar tahun ini. Proyeksi itu naik 252% dibandingkan total pendapatan PKPK pada akhir tahun lalu yang mencapai Rp 6,82 miliar.

Saat ini PKPK hanya memiliki kontrak dari Santos Energy untuk pekerjaan call out fabrication and construction services yang akan berakhir pada 5 September nanti.

Mengacu laporan keuangan hingga kuartal pertama tahun ini, PKPK baru mengantongi pendapatan senilai Rp 3,42 miliar, tumbuh 2,70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,33 miliar. PKPK mampu menekan beban pokok pendapatan sebesar 17,24% year on year (yoy) menjadi Rp 2,64 miliar. Selanjutnya, laba kotor Perdana Karya Perkasa mencapai Rp 778,59 juta, atau meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan setahun lalu yang senilai Rp 146,44 juta.

Di kuartal I-2019, PKPK berhasil meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 10,67 juta. Di periode yang sama tahun lalu, mereka masih menderita kerugian senilai Rp 579,59 juta. "Apabila meraih kontrak, kami optimistis bisa membukukan laba tahun ini," ungkap Untung.

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

INDEKS BERITA

Terpopuler