ILUSTRASI. Operasional industri semen di Korea Selatan terancam berhenti karena stok batubara cuma tersisa hingga Mei 2022. REUTERS/Ilya Naymushin
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SEOUL/TOKYO. Setidaknya dua perusahaan utilitas di Jepang dan Korea Selatan telah menghentikan impor batubara Rusia dalam beberapa waktu terakhir. Jika sanksi diperluas, kemungkinan perusahaan-perusahan lain harus mengikuti langkah itu lalu bergabung dalam perebutan sumber batubara non-Rusia. Sementara operasional industri semen di Korea Selatan terancam berhenti karena stok batubara cuma tersisa hingga Mei 2022.
Jepang dan Korea Selatan secara bersamaan, menyumbang sekitar seperlima dari ekspor batubara Rusia. Kedua negara merupakan pelanggan batubara terbesar Rusia setelah China.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.