Pergerakan IHSG Dalam Sepekan Dibayangi Inflasi Tinggi

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 04:40 WIB
Pergerakan IHSG Dalam Sepekan Dibayangi Inflasi Tinggi
[]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup kuartal III-2022 dengan penguatan tipis. Jumat (30/9) IHSG naik 0,07% ke posisi 7.040,80. Dalam sepekan, pergerakan IHSG dibayangi warna merah menyala. IHSG tercatat bergerak turun sebesar 1,92% seminggu terakhir. 

Pergerakan IHSG dibayangi oleh sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve yang mempertahankan nada hawkish. Pasar juga mengantisipasi data inflasi Indonesia yang akan dirilis pada awal pekan depan. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG dalam sepekan ini memasuki fase bearish secara teknikal. Kondisi ini tercermin dari pergerakan IHSG yang turun hampir 2% dalam seminggu. "Ada pengaruh juga dari bursa global yang cenderung tertekan akibat ancaman resesi dan inflasi yang masih cukup tinggi," jelas Herditya, Jumat (30/9). 

Baca Juga: Tertekan, Wall Street Menuju Penurunan Bulanan Terburuk

Tak hanya itu, tekanan juga muncul akibat nada hawkish The Fed. Sejumlah pejabat The Fed pekan ini menegaskan bahwa bank sentral masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga. 

Akibatnya, pasar emerging market, termasuk Indonesia, dijauhi. Dalam seminggu terakhir, investor asing di pasar saham terlihat melakukan aksi jual dan mencetak net sell sebesar Rp 2,86 triliun. Aksi asing keluar dari pasar saham Indonesia ini sudah terjadi sejak pekan lalu.

Konsultan Keuangan D'Origin Advisory Louisa Raharjo juga menuturkan jika keluarnya asing karena kekhawatiran resesi. Ini pula yang menjadi faktor pelemah IHSG. "Pelaku pasar juga tengah mengawasi prospek ekonomi. Ada proyeksi kondisi memburuk. Karena itu, investor tengah menunggu angka inflasi yang akan dirilis pada pekan depan," terang Louisa. 

Konsensus memperkirakan inflasi Indonesia akan mencapai 5,8%-6%, naik dari Agustus sebesar 4,69%. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga sepakat mengatakan, inflasi September meningkat seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada awal bulan ini.  "Meski demikian, laju inflasi akan kembali melandai pada Oktober," papar dia. 

Baca Juga: IHSG Melemah dalam Sepekan, Dihantui Sentimen Global dan Antisipasi Data Inflasi

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA