Pergerakan IHSG Hari Ini (22/11), Minim Sentimen Domestik

Selasa, 22 November 2022 | 04:50 WIB
Pergerakan IHSG Hari Ini (22/11), Minim Sentimen Domestik
[]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (22/11). IHSG terkoreksi 0,27% menjadi 7.063,24, pada penutupan Senin (21/11). Investor asing melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 40,19 miliar. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, pergerakan IHSG ditutup melemah dengan rentang terbatas kemarin. Menurut dia, hal ini terjadi setelah akhir pekan lalu bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed kembali menyatakan rencananya menaikkan suku bunga acuan. 

The Fed menyebut, kenaikan suku bunga bisa mencapai 75 basis point (bps) pada bulan Desember. Angka ini jauh lebih tinggi atas apa yang dilakukan Bank Indonesia (BI) yang hanya menaikkan 50 bps pada 17 November 2022. 

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Intip Saham-saham yang Banyak Dikoleksi Asing di Awal Pekan

Sementara dari dalam negeri, Dennies bilang, pergerakan IHSG masih minim sentimen pada awal pekan ini. "Karena itu, IHSG diperkirakan melemah karena dipengaruhi sentimen eksternal," terang dia. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova pun sepakat mengatakan, tak banyak data yang dirilis pada pekan ini. "Karena dalam negeri belum ada agenda pengumuman data ekonomi pekan ini," kata Ivan, Senin (21/11). 

Rilis laporan keuangan sejumlah emiten akan menjadi salah satu penggerak IHSG. Kemarin, GOTO merilis laporan keuangan dengan rugi bersih Rp 20 triliun. 

Secara teknikal, Dennis menjabarkan, pola stochastic IHSG membentuk deadcross. Pergerakan IHSG mengindikasikan potensi pelemahan. IHSG berpotensi uji support di 7.039 dan 7.016, dengan resistance 7.096 dan 7.130. 

Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menambahkan, IHSG setidaknya bergerak di atas trendline jangka panjang pada level 6.880 demi mempertahankan trend naik yang solid. 

Pergerakan IHSG menurut Mayang, menguji resistance di rentang 7.109 - 7.136. Sedang support IHSG akan berada di kisaran 6.963 - 6.956. 

Ivan memproyeksikan, pergerakan IHSG  pada hari ini (22/11) berpotensi uji support di 7.030 dengan resistance 7.100. Pergerakan IHSG akan lebih banyak dipengaruhi sentimen regional.

Baca Juga: Cermati Sentimen-sentimen yang Jadi Penggerak IHSG pada Pekan Ini

Hari ini, Dennies merekomendasikan, hold saham TOWR. Saham lain seperti MDKA dan BBRI disarankan untuk sell. Sedangkan, saham ADHI menyarankan spekulasi buy. Kalau Ivan menyarankan investor untuk melirik saham ADRO, TLKM, BBCA, BRPT.
 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:00 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juli 2025) Rp 1.908.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:25 WIB

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak

Donald Rachmat tidak tiba di posisi puncak saat ini lewat jalur instan. Dia meniti kariernya dari bawah.

Janji Ekonomi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:05 WIB

Janji Ekonomi

Tidak mudah untuk bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang saat ini saja masih jauh dari target tersebut.

INDEKS BERITA

Terpopuler