Pergerakan IHSG Hari Ini (7/3) Masih Rawan Koreksi

Selasa, 07 Maret 2023 | 04:10 WIB
Pergerakan IHSG Hari Ini (7/3) Masih Rawan Koreksi
[]
Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan di awal pekan ini. Senin (6/3) IHSG ditutup melemah 0,1% ke 6.807,00. 

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memperkirakan IHSG akan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6.800-6.850 pada Selasa (7/3). "Volume transaksi bursa pun cenderung turun dalam beberapa hari terakhir. Ini mendukung proyeksi IHSG akan berlanjutnya ke fase konsolidasi," jelas dia, kemarin.

Pergerakan IHSG dipengaruhi respons positif atas target pertumbuhan ekonomi China yang ada di 5% secara tahunan untuk 2023. Pelaku pasar juga mengantisipasi potensi surplus neraca perdagangan China yang akan kembali naik di Februari 2023. 

Baca Juga: BBCA dan ADRO Terbesar, Ini Saham yang Banyak Dijual Asing, Senin (6/3)

Selain itu, para investor juga menanti pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pekan ini. Powell dijadwalkan berpidato di depan Komisi Keuangan DPR AS pekan ini.

AS juga akan merilis data ketenagakerjaan pekan ini, mulai klaim pengangguran hingga non farm payroll. Konsensus analis memprediksi data akan melemah. "Ini memperbesar keyakinan pasar The Fed akan mempertahankan kenaikan suku bunga acuan 25 bps," ujar Rio. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, hari ini pelaku pasar akan mencermati data cadangan devisa yang diperkirakan turun tipis ke US$ 139 miliar dari sebelumnya di US$ 139,4 miliar. "Investor juga masih mengikuti perkembangan kebijakan moneter The Fed," ujar dia. 

Secara teknikal, Herditya menganalisa, IHSG hari ini masih rawan koreksi. Indeks akan menguji support pada 6.781 dengan resistance di 6.866. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi IHSG masih cenderung bergerak bearish. Secara teknikal. pergerakan daily chart IHSG semakin menjauhi MA20 dan ditutup tipis di atas angka psikologis 6.800. 

"Jika level ini ditembus maka peluang IHSG melanjutkan struktur koreksi ke 6.760 sebagai support, fibonacci retracement terdekat terbuka di 6.830 sebagai resistance," ujar dia.

Rio melihat, indeks saham akan bergerak di kisaran 6.780-6.870. Ia merekomendasikan investor mencermati saham UNVR, KLBF, SCMA, SIDO dan TLKM.

Baca Juga: Intip Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Terkoreksi di Awal Pekan
 

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok IPO OBAT, Pemain Maklon Milik Politisi Golkar, Dahlan Iskan Jadi Petinggi
| Rabu, 18 Desember 2024 | 17:14 WIB

Menengok IPO OBAT, Pemain Maklon Milik Politisi Golkar, Dahlan Iskan Jadi Petinggi

Perolehan dana IPO PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) jauh lebih besar ketimbang ekuitas yang dimiliki perusahaan tersebut saat ini.

Jangka Pendek Saham BRMS Perlu Diwaspadai namun dalam Jangka Panjang bisa Dicermati
| Rabu, 18 Desember 2024 | 16:39 WIB

Jangka Pendek Saham BRMS Perlu Diwaspadai namun dalam Jangka Panjang bisa Dicermati

Tekanan jual yang masih tinggi membuat secara teknikal saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) belum direkomendasikan beli.

Produsen Tepung Roti BRRC Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 61,21 Miliar
| Rabu, 18 Desember 2024 | 13:55 WIB

Produsen Tepung Roti BRRC Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 61,21 Miliar

PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BBRC) menyodorkan harga penawaran awal atau bookbuilding antara Rp 200 hingga Rp 210 per saham.

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal
| Rabu, 18 Desember 2024 | 09:02 WIB

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus mengalami penurunan margin keuntungan selama melaksanakan mandat penyaluran HGBT sejak April 2020.

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:52 WIB

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?

Ternyata January Effect tidak selalu terjadi pada bursa saham Indonesia. Berdasarkan data, dari 20 kali, senyak 9 mencatat return negatif. 

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:04 WIB

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%

Rasio pajak alias Tax ratio Indonesia diperkirakan masih akan berada di kisaran angka 10% hingga tahun 2027 mendatang

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:56 WIB

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan

Sebagian ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuannya (BI-Rate) pada bulan ini

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:38 WIB

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM

Pemerintah akan menurunkan ambang batas (threshold) pengusaha kena pajak (PKP) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:17 WIB

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi

ARKO menyiapkan langkah ekspansi untuk menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis tenaga air (PLTA) alias hydro power. 

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:15 WIB

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun

Setoran PNBP dari Kementerian Perikanan dan Kelautan tersebut diklaim yang terbesar sepanjang sejarah.

INDEKS BERITA

Terpopuler