Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Tertekan Nada Hawkish

Sabtu, 14 Mei 2022 | 04:30 WIB
Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Tertekan Nada Hawkish
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dalam sepekan cenderung melemah. Rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,1% ke Rp 14.612 per dollar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (13/5). Bila dihitung dalam sepekan, kurs spot rupiah turun 0,26%.

Sementara kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,23% menjadi Rp 14.619 per dollar AS. Dalam sepekan, kurs JISDOR melemah 0,95%.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pasar mewaspadai kemungkinan resesi, sehingga pasar memburu dollar AS sebagai aset lindung nilai, di tengah runtuhnya saham dan komoditas. "Pasar menghindari risiko dan cenderung memilih aset lindung nilai seperti dollar AS. Obligasi dan yen yang telah oversold juga mendapat perhatian, karena lebih diminati saat ancaman resesi," ujar dia, kemarin. 

Baca Juga: Meski Melemah, Rupiah Relatif Stabil Dibanding Mata Uang Emerging Market Lain

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah pada pekan ini didorong nada hawkish The Fed. Petinggi The Fed memberikan sinyal dalam pertemuan FOMC berikutnya akan mempertimbangkan kenaikan 50 bps. Sentimen ini diperkuat dengan tingginya inflasi AS. Pada pekan depan, rupiah masih berpotensi melemah, tapi tidak separah pekan ini. 

Sutopo mengatakan, kekhawatiran pasar atas kenaikan suku bunga ini juga membuat mata uang Asia lainnya mendapat tekanan dalam sebulan terakhir. Dia menambahkan, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebut inflasi di negara tersebut menjadi masalah ekonomi nomor satu. Jadi, pelaku pasar masih akan menghindari aset berisiko, termasuk di antaranya rupiah.

Josua memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.575-Rp 14.675 per dollar AS pada pekan depan. Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.550-Rp 14.650 per dollar AS. 

Baca Juga: Pelemahan Kurs Rupiah Masih Disebabkan Oleh Efek Suku Bunga

Bagikan

Berita Terbaru

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

Siasat Tigaraksa Satria (TGKA) Pulihkan Kinerja di 2026
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:20 WIB

Siasat Tigaraksa Satria (TGKA) Pulihkan Kinerja di 2026

TGKA mengupayakan sejumlah langkah efisiensi dan perbaikan proses kerja. Hal ini bertujuan agar laba bersih tahun 2025 tidak turun signifikan.

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

INDEKS BERITA

Terpopuler