Pergerakan Rupiah Hari Ini (15/2) Kena Efek Data Inflasi AS

Rabu, 15 Februari 2023 | 04:55 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (15/2) Kena Efek Data Inflasi AS
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat di Rabu (15/2). Rilis data inflasi AS yang melandai jadi pendorong.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, data inflasi AS Januari 2023 jadi penggerak rupiah. Kemarin, AS mengumumkan jika tingkat inflasi di 6,4% lebih rendah dari Desember di 6,5%. Meski begitu angka ini lebih tinggi dari proyeksi analis di 6,2%. Sementara itu core inflation rate pada Januari 2023 di 5,6% lebih rendah dari sebelumnya di 5,7% dan lebih tinggi dari proyeksi para analis di 5,5%.

Baca Juga: Menelisik Proyeksi Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS pada Tahun 2023

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, dengan rilis inflasi tersebut maka rupiah berpotensi bergerak mendatar karena ternyata secara bulanan inflasi AS masih naik 0,5% dari bulan sebelumnya di 0,1%. 

Sementara dari dalam negeri, Josua bilang, akan ada data neraca perdagangan yang diperkirakan surplus US$ 3,27 miliar, turun dari Desember US$ 3,89 miliar. Josua memperkirakan rupiah Rabu (15/2) berada di Rp 15.100 - Rp 15.200. Sedangkan, Sutopo memproyeksikan di Rp 15.150 - Rp 15.250.

Selasa (14/2), kurs Jisdor menguat 0,31% ke Rp 15.168. Dan rupiah di pasar spot menguat 0,25% ke Rp 15.167.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:00 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juli 2025) Rp 1.908.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:25 WIB

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak

Donald Rachmat tidak tiba di posisi puncak saat ini lewat jalur instan. Dia meniti kariernya dari bawah.

Janji Ekonomi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:05 WIB

Janji Ekonomi

Tidak mudah untuk bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang saat ini saja masih jauh dari target tersebut.

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:00 WIB

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel

Dominasi negara China di industri nikel dalam negeri, efeknya dapat tidak menguntungkan bagi Indonesia.

Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Fokus di Logistik dan Mobil Bekas
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:00 WIB

Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Fokus di Logistik dan Mobil Bekas

Mengupas profil dan rencana ekspansi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dalam bisnis di sektor otomotif 

Menakar Berbagai Investasi Emas Alternatif
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 06:53 WIB

Menakar Berbagai Investasi Emas Alternatif

Selain investasi konvensional seperti perhiasan, koin dan emas batangan, alternatif investasi emas bermunculan, seiring perkembangan teknologi. 

Rupiah Ketiban Berkah dari Kelesuan Dolar
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 06:46 WIB

Rupiah Ketiban Berkah dari Kelesuan Dolar

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.185 per Jumat (4/7), menguat 0,06% dari sehari sebelumnya.

Strategi Direktur Keuangan ACES Disiplin Diversifikasi Portofolio Investasi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 06:43 WIB

Strategi Direktur Keuangan ACES Disiplin Diversifikasi Portofolio Investasi

Gregory rutin menabung melalui program Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) yang dikelola oleh pemerintah. 

Penerima Manfaat MBG Bertambah, Emiten Meraih Berkah
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 06:25 WIB

Penerima Manfaat MBG Bertambah, Emiten Meraih Berkah

Badan Gizi Nasional menargetkan jumlah penerima manfaat MBG bisa mencapai 20 juta orang hingga Agustus 2025. 

Prospek Yupi Indo Jelly (YUPI) Diproyeksi Masih Manis Usai Sebar Dividen
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 06:19 WIB

Prospek Yupi Indo Jelly (YUPI) Diproyeksi Masih Manis Usai Sebar Dividen

Setelah pembagian dividen, saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) dinilai masih menarik dikoleksi. Sektor bisnis YUPI tergolong defensif.

INDEKS BERITA

Terpopuler