Pergerakan Rupiah Hari Ini (15/9) Kena Efek Inflasi Amerika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari proyeksi membuat dollar AS menguat. Tren pelemahan rupiah sepertinya masih akan berlangsung hari ini.
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, tingkat inflasi AS di Agustus lalu ternyata lebih tinggi dari konsensus proyeksi analis, yang memperkirakan inflasi cuma 8,1% secara tahunan. Realisasinya, inflasi 8,3% secara tahunan.
Baca Juga: Loyo, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.923 Per Dolar AS Pada Rabu (14/9)
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, inflasi AS mendorong ekspektasi Fed menaikkan bunga 75 bps pada FOMC bulan ini. Pelaku pasar juga akan mencermati rilis producer price index (PPI) dan mortgage application.
Dari dalam negeri, pelaku pasar akan mencermati data neraca dagang Agustus. Proyeksinya, neraca dagang masih surplus US$ 3,7 miliar, meski turun dari bulan sebelumnya, US$ 4,22 miliar.
Josua memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di area Rp 14.825-Rp 14.925. Sutopo memprediksi, rupiah bergerak di Rp 14.850-Rp 14.950.
Kemarin, kurs referensi Jisdor melemah 0,42% jadi Rp 14.923. Sedangkan kurs spot rupiah melemah 0,38% ke Rp 14.908 per dollar AS.
Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.908 Per Dolar AS Hari Ini (14/9)