Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/2), Bergantung pada Arah Bunga Bank Indonesia

Kamis, 16 Februari 2023 | 04:10 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/2), Bergantung pada Arah Bunga Bank Indonesia
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih dalam tekanan karena terimbas data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi daripada perkiraan. Apalagi The Fed menegaskan bahwa level inflasi masih di atas target 2%. Artinya, The Fed mungkin bakal masih getol menaikkan bunga untuk mengerem inflasi.

Inflasi AS di Januari 2023 ada di 6,4%. Meski lebih rendah dari Desember 2022 di 6,5%, angka ini jauh lebih tinggi daripada proyeksi konsensus analis di 6,2%. Inflasi inti juga turun dari 5,7% ke 5,6% di Januari, tapi lebih tinggi dari proyeksi analis, yaitu 5,5%. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, inflasi AS yang tinggi membuat rupiah masih melemah. Sebab, kondisi ini membuka peluang The Fed menaikkan suku bunga hingga 5%-5,25% tahun ini. 

Baca Juga: Terus Tertekan, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.208 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini

Sentimen positif surplus neraca dagang Indonesia di Januari 2023 sebesar US$ 3,87 miliar juga tidak mampu mengangkat rupiah. Reny bilang, pelaku pasar wait and see terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Reny memprediksi BI 7-day-RR akan dipertahankan pada level 5,75%.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan, kurs rupiah masih akan tertekan. Sebab pelaku pasar masih risk-off, merespons data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. 

Proyeksi Lukman, rupiah akan bergerak antara Rp 15.150-Rp 15.250, Kamis (16/2). Prediksi Reny, rupiah akan bergerak antara Rp 15.183-Rp 15.267. Rabu (15/2), kurs spot rupiah melemah 0,25% ke Rp 15.206. Kurs JISDOR BI melemah 0,17% ke Rp 15.194.

Baca Juga: Masih Diliputi Sentimen Suku Bunga, Simak Proyeksi Rupiah pada Kamis (16/2)
 

Bagikan

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler