Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/6) Bakal Terdampak Kebijakan The Fed

Kamis, 16 Juni 2022 | 04:50 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/6) Bakal Terdampak Kebijakan The Fed
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan masih bergerak melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini. Ini disebabkan respons pelaku pasar terhadap kebijakan bank sentral AS The Fed.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari perkiraan semula. "The Fed diproyeksi menaikkan bunga 50-75 bps," kata dia, Rabu (15/6). 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyebut, dollar AS naik pamor sepanjang bulan ini karena pasar menanti kenaikan bunga The Fed. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) masih tetap mempertahankan suku bunga di 3,5%.

Baca Juga: The Fed Diprediksi Akan Kerek Suku Bunga Acuan, Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah

Tapi Sutopo melihat jika rupiah terus melemah, sepertinya BI bisa menaikkan suku bunga 25 bps. Sentimen surplus neraca dagang sebesar US$ 2,9 miliar juga bisa menopang rupiah.

Sutopo memprediksi, kurs rupiah akan bergerak antara Rp 14.750-Rp 14.800 hari ini. Hitungan Reny, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.680-Rp 14.785 per dollar AS. 

Kemarin kurs spot rupiah melemah 0,31% menjadi Rp 14.745. Kurs referensi Jisdor melemah 0,12% jadi Rp 14.746 per dollar AS. 

Baca Juga: Dolar AS Menguat Terhadap Rupiah, Transaksi Valuta Asing di Perbankan Makin Kencang

Bagikan

Berita Terbaru

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:46 WIB

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar

Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2025.

Polemik Perpanjangan Izin Tambang di Kawasan IKN
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:45 WIB

Polemik Perpanjangan Izin Tambang di Kawasan IKN

Dalam zonasi IKN tidak terdapat peruntukan bagi pertambangan. Seluruh tanah di wilayah IKN berada di bawah kewenangan Otorita IKN (OIKN).

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Revisi Harga Baru dan Tetapkan Jadwal Rights Issue
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:42 WIB

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Revisi Harga Baru dan Tetapkan Jadwal Rights Issue

Dalam prospektus terbaru, harga pelaksanaan rights issue Rp 12.975 per saham. Dus, PANI berpotensi meraup dana Rp 15,73 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler