Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan bisa menguat hari ini (19/7). Ini terjadi seiring kuatnya fundamental ekonomi domestik.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah ditopang positifnya neraca dagang Juni 2022 yang surplus US$ 5,09 miliar. Surplus neraca dagang ini lebih tinggi dari realisasi di Mei 2022, yang surplus US$ 2,89 miliar.
Tapi Reny melihat, penguatan rupiah akan terbatas karena ada sentimen inflasi AS yang mencapai 9,1% pada Juni 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi di 8,8%.
Baca Juga: Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Terhadap Dolar AS Pada Selasa (19/7)
Menurut Reny, perkembangan inflasi AS ini akan jadi pertimbangan The Fed menaikkan bunga pada pertemuan pekan ini. "Kami memperkirakan The Fed menaikkan suku bunga acuan 75 bps bulan ini," ucap Reny.
Ekonom Senior Samuel Sekuritas Fikri C Permana memprediksi, kurs rupiah secara teknikal berpeluang menguat. Alasannya, indeks dollar AS tampak menurun.
Fikri memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.850-Rp 15.750. Prediksi Reny, rupiah bergerak di antara Rp 14.965-Rp 14.995 per dollar AS.
Kemarin (18/7), kurs spot rupiah naik 0,1% ke Rp 14.981. Kurs Jisdor menguat 0,09% ke Rp 14.986 per dollar AS.
Baca Juga: Berotot, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.986 Per Dolar AS Pada Hari Ini (18/7)
