Pergerakan Rupiah Hari Ini (3/6) Menanti Data Tenaga Kerja Amerika

Jumat, 03 Juni 2022 | 04:40 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (3/6) Menanti Data Tenaga Kerja Amerika
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bakal bergerak menguat pada Jumat (3/6). Investor tampak mulai risk-on dan bisa mendorong rupiah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, risk on nampak dari penguatan yuan. Sebabnya, pemerintah China mendorong bank pelat merah memberi fasilitas kredit US$ 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengungkapkan, pelaku pasar juga merespons positif pernyataan Sri Mulyani mengenai program pemerintah untuk stimulus ekonomi. Efek sentimen tersebut masih akan terasa hari ini.

Baca Juga: Sentimen Risk-on Bakal Topang Penguatan Rupiah pada Jumat (3/6)

Josua menyebut, pelaku pasar juga akan mencermati data tenaga kerja Amerika Serikat (AS)  Mei. "Ekspektasi non farm payroll Mei lebih rendah dari bulan sebelumnya, mengindikasikan kenaikan suku bunga AS hingga akhir tahun tidak seagresif perkiraan sebelumnya," kata dia. 

Sekadar info, data awal penyerapan tenaga kerja sektor swasta AS versi ADP menunjukkan di Mei lalu hanya 128.000 pekerjaan ditawarkan, jauh dari proyeksi 295.000. "Selama sentimen terkait stimulus pemerintah masih bergaung, pelemahan akan terbatas meski rupiah turun," ujar Andian, kemarin. 

Andian memprediksi rupiah hari ini bergerak di Rp 14.450-Rp 14.600. Josua memperkirakan rupiah rupiah cenderung menguat dan bergerak di antara Rp 14.425-Rp 14.525.

Kamis (2/6), kurs spot rupiah naik 0,37% menjadi Rp 14.480. Kurs Jisdor naik 0,45% ke Rp 14.526 per dollar AS. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Sukses Menguat ke Rp 14.526 Per Dolar AS pada Kamis (2/6)

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler