Pergerakan Rupiah Hari Ini (9/11) Dipengaruhi Data Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi menguat pada Selasa (9/11). Ini karena investor dalam posisi risk on, sehingga aset berisiko kembali diminati.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, efek tapering The Fed yang sudah diantisipasi juga menjadi penguat rupiah. "Data ekonomi domestik yang membaik meningkatkan optimisme dan kepercayaan para investor, serta menjadi katalis positif bagi rupiah," jelas dia, kemarin.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, rupiah punya modal bagus untuk melanjutkan penguatan hari ini. Indeks keyakinan konsumen Oktober dirilis lebih baik dari bulan sebelumnya.
Baca Juga: Rupiah diramal bisa lanjut menguat pada perdagangan Selasa (9/11)
Reny menambahkan, ke depan pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi AS. Pasar juga masih mewaspadai kebijakan suku bunga acuan The Fed ke depan.
Faisyal sependapat. Menurut dia, jika The Fed bersikap dovish, rupiah berpotensi menguat.
Faisyal meyakini, kurs rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 14.200-Rp 14.300. Prediksi Reny, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.200-14.310.
Senin (8/11), kurs spot rupiah menguat 0,5% ke Rp 14.260. Kurs JISDOR rupiah menguat 0,74% ke Rp 14.268 per dollar AS.
Baca Juga: Simak Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA, Senin 8 November 2021