Pergerakan Rupiah Kena Efek Kenaikan Bunga The Fed

Jumat, 05 Mei 2023 | 04:00 WIB
Pergerakan Rupiah Kena Efek Kenaikan Bunga The Fed
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah merespons positif keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps). Tapi penguatan rupiah bisa terhalang aksi profit taking.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, rupiah menguat setelah Fed memberi sinyal kenaikan suku bunga bulan ini terakhir di 2023. Namun Josua menyebut, penguatan rupiah dibatasi sentimen risk-off pasar keuangan Asia. Sentimen ini akibat Caixin China Manufacture April 2023 turun ke 49,5.

Baca Juga: Ada Potensi Kenaikan Kunjungan Rumah Sakit, Intip Prospek SILO, HEAL, MIKA

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo menambahkan, dollar AS kian tertekan karena kekhawatiran penularan krisis perbankan regional AS. Menurut dia, investor menanti data klaim pengangguran awal AS dan laporan pekerjaan bulanan, pada Jumat (5/5). "Data itu dapat memandu pelaku pasar melihat kebijakan moneter," ucap dia.

Sutopo memperkirakan, rupiah Jumat (4/5) di Rp 14.540-Rp 14.675. Dan Josua memprediksikan, rupiah melemah di Rp 14.650-Rp 14.750. 

Kamis (4/5), rupiah di pasar spot menguat 0,05% di Rp 14.685. Dan rupiah JISDOR menguat 0,5% di Rp 14.632 per dollar AS. 

Baca Juga: Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Menguat Sejak Awal Tahun, Simak Prospeknya

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:43 WIB

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang

UNTR saat ini akan fokus pada ekspansi penambahan portofolio baru ke sektor di luar batubara misalnya nikel dan emas.

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:29 WIB

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia

Walaupun harga emas dunia mengalami penurunan, tapi di Indonesia terus merangkak naik sebab barangnya sedikit.

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:07 WIB

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025

Volatilitas tarif dan ekonomi tekan transaksi PE global, ada dana mengendap US$ 1,2 triliun menanti penyaluran.

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham
| Selasa, 03 Juni 2025 | 16:59 WIB

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham

Bisnis ITSEC tersebar di lima negara Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Mauritius.

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?
| Selasa, 03 Juni 2025 | 11:38 WIB

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?

Platform over the top Vidio dikabarkan telah memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar setelah mendapat pendanaan terbaru dari Grup Sinar Mas.

Profit 33,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (3 Juni 2025)
| Selasa, 03 Juni 2025 | 08:43 WIB

Profit 33,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (3 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Juni 2025) Rp 1.940.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,63% jika menjual hari ini.

Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik
| Selasa, 03 Juni 2025 | 08:14 WIB

Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik

Meski harga minyak tengah tertekan, PT Medco Energi International Tbk tetap menggeber eksplorasi blok migas. 

Profit Taking di Saham Properti Diprediksi Mereda, BSDE, PWON dan CTRA bisa Dicermati
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:51 WIB

Profit Taking di Saham Properti Diprediksi Mereda, BSDE, PWON dan CTRA bisa Dicermati

Emiten properti dengan portofolio retail yang kuat menjadi opsi yang paling sehat di tengah risiko melemahnya prapenjualan.

Jumlah Pipeline IPO Menyusut
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:31 WIB

Jumlah Pipeline IPO Menyusut

Di daftar antrean, hanya ada 21 calon emiten yang berencana IPO dengan perkiraan dana sebesar Rp 3,99 triliun.

Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu Akibat Turunnya ARPU
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:29 WIB

Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu Akibat Turunnya ARPU

Tekanan emiten telekomunikasi berasal dari penurunan pendapatan rata-rata per pengguna alias average revenue per user (ARPU).

INDEKS BERITA

Terpopuler