Pergerakan Rupiah Masih Berpotensi Melemah Hari Ini (17/5)

Rabu, 17 Mei 2023 | 04:05 WIB
Pergerakan Rupiah Masih Berpotensi Melemah Hari Ini (17/5)
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak melemah Selasa (16/5). Di pasar spot, rupiah tutup pada level Rp 14.820 per dollar AS di akhir perdagangan Selasa (16/5). Melemah 0,1% dari sehari sebelumnya yang senilai Rp 14.805 per dolar AS. Kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (16/5) senilai Rp 14.810 per dollar Amerika Serikat (AS). Nilai itu menguat tipis 0,01% daripada kurs di hari sebelumnya yang ada di Rp 14.812 per dollar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat, pelemahan rupiah di pasar spot akibat rilis data China yang menunjukan pemulihan ekonomi Tiongkok tidak secepat perkiraan. 

China Industrial Production tercatat 5,6% yoy atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya sebesar 3,9% secara tahunan atau year on year (yoy), tetapi lebih rendah dari perkiraan sebesar 10,9%. 

Baca Juga: Ditutup Terkoreksi, Begini Prediksi Rupiah Rabu (17/5)

China Retail Sales hanya tumbuh 18,4% yoy atau lebih rendah daripada perkiraan  21,9% yoy. "Data ini mendorong ekspektasi, perekonomian China belum sepenuhnya pulih," ujarnya, Selasa (16/5).

Chief Analyst DCFX Futures, Lukman Leong sepakat, rupiah melemah di pasar spot karena investor merespon  data ekonomi China yang mengecewakan. Hal tersebut memicu kekhawatiran melemahnya permintaan dari China. Di AS, pasar masih fokus ke debt ceiling. 

"Saya melihat rupiah masih akan melanjutkan pelemahan," kata Lukman. Prediksinya, rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 14.750 - Rp 14.850. Josua memperkirakan  di  14.750-14.850.

Baca Juga: Wall Street Turun, Data Penjualan Ritel AS Membebani Pasar Saham
 

Bagikan

Berita Terbaru

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Dampak Tanggung Penundaan Tarif ke Pasar Saham
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:46 WIB

Dampak Tanggung Penundaan Tarif ke Pasar Saham

Kendati suhu perang dagang mulai mereda, aliran dana asing belum tentu kembali ke pasar saham Indonesia

Pemerintah Diharapkan Mengantisipasi PHK
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:15 WIB

Pemerintah Diharapkan Mengantisipasi PHK

Serikat pekerja dan pengusaha meminta pemerintah mewaspadai ancaman PHK yang bisa kembali terjadi efek PHK global.

Jurus Menjala Cuan Dividen Tanpa Kena Jebakan
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:05 WIB

Jurus Menjala Cuan Dividen Tanpa Kena Jebakan

Sebanyak sembilan emiten telah merencanakan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dengan cum date pada 15 Mei hingga 20 Mei 2025. 

Anggaran Bertambah, Gerak Bisnis Konstruksi Longgar
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:05 WIB

Anggaran Bertambah, Gerak Bisnis Konstruksi Longgar

Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum bertambah tahun ini yang diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur di  daerah. 

Kadin Buka Proyek Dapur MBG Bagi Anggota
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:00 WIB

Kadin Buka Proyek Dapur MBG Bagi Anggota

Kadin membentuk Satgas MBG Gotong Royong dan bersiap untuk menggarap sebanyak 1.000 unit dapur umum MBG.

Mengawali Pekan Pendek, Simak Rekomendasi Saham Hari ini, Rabu (14/5)
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:55 WIB

Mengawali Pekan Pendek, Simak Rekomendasi Saham Hari ini, Rabu (14/5)

Meski indeks menguat, asing masih net sell. Jumat (9/5) sebesar Rp 563,17 miliar. Sepanjang pekan lalu, net sell bersih mencapai Rp 3,62 triliun.

Tambah Sumber Pendapatan, Emiten Merambah Bisnis Baru
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:50 WIB

Tambah Sumber Pendapatan, Emiten Merambah Bisnis Baru

Sejumlah emiten berencana melakukan penambahan atau perubahan kegiatan usaha. Bagaimana dampaknya ke prospek kinerja emiten?

Emiten Nikel Terdampak Harga dan Kebijakan Ekspor Filipina
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:40 WIB

Emiten Nikel Terdampak Harga dan Kebijakan Ekspor Filipina

Filipina berencana menyetop mineral mentah seperti nikel mulai Juni 2025. Rencana ini diproyeksi akan memengaruhi pasokan dan harga nikel global. 

INDEKS BERITA

Terpopuler