Pergerakan Rupiah Selasa (26/7) Sideways Menanti Hasil FOMC

Selasa, 26 Juli 2022 | 04:10 WIB
Pergerakan Rupiah Selasa (26/7) Sideways Menanti Hasil FOMC
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan melemah pada Selasa (26/7). Pelaku pasar menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pasar valas global dipengaruhi kekhawatiran stagflasi. Apalagi, petinggi The Fed tengah hawkish, sehingga pelaku pasar mengalihkan dana ke aset safe haven. 

"Perkiraan kami The Fed akan menaikkan bunga acuan 75 bps," tutur Reny. Sebelumnya, di rapat FOMC Juni, bunga sudah naik 75 bps. Target The Fed, suku bunga di akhir tahun ada di 3,5%. 

Baca Juga: Bagaimana Nasib Rupiah hingga Akhir Tahun Ini? Simak Prediksi dari Trimegah Sekuritas

Analis DCFX Futures Lukman Leong juga memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga 75 bps lagi. Asal tahu saja, di pasar juga beredar ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga 100 bps.

Data ekonomi juga kurang oke. "S&P Global PMI menunjukkan penurunan pada sektor jasa dan memicu kekhawatiran resesi," ucap Lukman. 

Lukman memperkirakan, rupiah hari ini (26/7) akan bergerak antara Rp 14.950-Rp 15.050. Prediksi Reny, rupiah bergerak antara Rp 14.950-Rp 15.022 per dollar AS. 

Senin (25/7), kurs spot rupiah menguat 0,14% ke Rp 14.993 AS. Kurs Jisdor menguat 0,21% jadi Rp 14.992 per dollar AS. 

Baca Juga: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Terukur, Harga Produk Ekspor RI Lebih Menarik

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 26,15% Setahun, Cek Ulang Harga Emas Antam Hari Ini (27 Juli 2025)
| Minggu, 27 Juli 2025 | 09:26 WIB

Profit 26,15% Setahun, Cek Ulang Harga Emas Antam Hari Ini (27 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 27 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.915.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.761.000 per gram.

Lolos dari Lubang Jarum, HRTA & Anak Usaha Restruktur Utang Rp 2,7 Triliun di BMRI
| Minggu, 27 Juli 2025 | 09:15 WIB

Lolos dari Lubang Jarum, HRTA & Anak Usaha Restruktur Utang Rp 2,7 Triliun di BMRI

Ut.ang jatuh tempo HRTA dan anak usaha senilai total Rp 2,7 triliun, memperoleh perpanjangan waktu dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Solusi bagi Pengusaha yang Terbatas Sumber Daya
| Minggu, 27 Juli 2025 | 07:15 WIB

Solusi bagi Pengusaha yang Terbatas Sumber Daya

Cepat atau lambat, pengusaha akan berjualan secara online. Platform akselerasi jualan online menadah tren belanja daring.

Saham-Saham Happy Hapsoro MINA dan BUVA Kompak Melejit Seiring Aksi Rights Issue
| Minggu, 27 Juli 2025 | 07:00 WIB

Saham-Saham Happy Hapsoro MINA dan BUVA Kompak Melejit Seiring Aksi Rights Issue

Secara teknikal harga saham MINA dan BUVA diprediksi masih punya peluang untuk melanjutkan kenaikan.

Mengiming-Imingi dengan Bunga Tinggi
| Minggu, 27 Juli 2025 | 07:00 WIB

Mengiming-Imingi dengan Bunga Tinggi

Bank digital menawarkan bunga deposito yang cukup tinggi. Mereka berusaha menjaring nasabah muda. Berhasilkah?

Peluang Cuan Jangka Pendek dari Deposito Digital
| Minggu, 27 Juli 2025 | 06:45 WIB

Peluang Cuan Jangka Pendek dari Deposito Digital

Kemudahan akses dan bunga yang kompetitif menjadi daya tarik bank digital. Namun, pahami ketentuan penjaminan LPS!

Diadang Perang Tarif, Reksadana Saham Offshore Tetap Cuan
| Minggu, 27 Juli 2025 | 06:30 WIB

Diadang Perang Tarif, Reksadana Saham Offshore Tetap Cuan

Imbal hasil mayoritas reksadana saham global mekar meski di tengah dinamika perang tarif. Cuan bisa terjaga sampai ujung tahun ini?

Riuh Bisnis Pameran Menjaga Geliat Ekonomi
| Minggu, 27 Juli 2025 | 06:15 WIB

Riuh Bisnis Pameran Menjaga Geliat Ekonomi

Bisnis penyelenggaraan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) masih mampu menggeliat saat minim event dari pemerintah.

 
Kisah Mereka yang Mengejar Laba di Lapangan Padel
| Minggu, 27 Juli 2025 | 05:30 WIB

Kisah Mereka yang Mengejar Laba di Lapangan Padel

Padel sedang populer di kalangan masyarakat. Hal ini jadi peluang bagi pelaku usaha lapangan menyediakan jasa sewa merek

 
Menakar Efek Berdagang Data Pribadi dengan AS
| Minggu, 27 Juli 2025 | 05:10 WIB

Menakar Efek Berdagang Data Pribadi dengan AS

​Demi menurunkan bea masuk ekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS), Indonesia sepakat beri akses data pribadi warganya ke AS. Apa dampaknya?

INDEKS BERITA

Terpopuler