Pergerakan Rupiah Sepekan Tertekan Data Inflasi AS

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 04:35 WIB
Pergerakan Rupiah Sepekan Tertekan Data Inflasi AS
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nada hawkish The Fed yang kian kuat berdengung hingga inflasi tinggi membuat rupiah bergerak melemah dalam sepekan ini. Jumat (14/10), rupiah di pasar spot melemah 0,42% jadi Rp 15.427 per dollar AS. Sedangkan dalam seminggu, rupiah melemah 1,15%. 

Kurs rupiah di Jisdor juga dalam kondisi yang sama. Jumat, kurs Jisdor melemah 0,21% jadi Rp 15.390 per dollar AS dan melemah sebanyak 0,94% dalam sepekan. 

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Pada Perdagangan Jumat (14/10), Berikut Sentimennya

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah dalam sepekan didorong sentimen inflasi AS yang meningkat melebihi ekspektasi. "Inflasi AS yang tinggi memupuskan harapan kemungkinan The Fed mulai melonggarkan kebijakannya di pertemuan November mendatang," kata Josua, Jumat (14/10).

Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0,4% pada September, setelah naik 0,1% pada Agustus. Sepanjang tahun ini, CPI meningkat 8,2% setelah naik 8,3% pada Agustus. "Ini memperkuat ekspektasi The Fed akan lanjut menaikkan suku bunga 75 basis poin (bps)," kata Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, Jumat (14/10). Langkah tersebut berpotensi diikuti bank sentral lainnya, terutama bank sentral Eropa. 

Menurut Josua, pelemahan rupiah juga didorong proyeksi dari International Monetary Fund (IMF) bahwa China berpotensi mempertahankan kebijakan zero-Covid policy hingga pertengahan 2023. Artinya, lockdown di daerah yang ditemukan kasus Covid bisa terus terjadi.

Di saat yang sama, Ibrahim mengatakan, dunia saat ini sedang menghadapi risiko inflasi tinggi, kenaikan upah, kerawanan energi dan pangan. Memang, kurs dollar AS memang belakangan cenderung turun terhadap sebagian besar mata uang, namun masih bertahan di level tinggi. 

Baca Juga: Terus Melemah, Rupiah Jisdor Koreksi ke Rp 15.390 Per Dolar AS pada Jumat (14/10)
 

Bagikan

Berita Terbaru

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

INDEKS BERITA

Terpopuler