Pergerakan Rupiah Terdorong Tingginya Harga Energi

Senin, 13 Juni 2022 | 04:40 WIB
Pergerakan Rupiah Terdorong Tingginya Harga Energi
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih bergerak melemah pada Senin (13/6). Hal ini seiring dengan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/6) yang tetap tinggi.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, inflasi AS secara tahunan berada di atas 8,6% karena imbas kenaikan harga energi. Menurutnya, perkembangan ini dapat menjadi faktor pendorong bagi AS untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya. "Sementara itu, dari domestik, pelaku pasar akan mengantisipasi data neraca perdagangan yang diprediksi masih akan surplus," kata Reny, Minggu (12/6).

Baca Juga: Inflasi AS Tetap Tinggi, Kurs Rupiah Diprediksi Melemah pada Senin (13/6)

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana juga sepakat mengatakan, sentimen utama pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS kemungkinan berasal dari potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang kembali agresif. Penyebabnya, data inflasi AS pada Mei 2022 yang dirilis Jumat (10/6) merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir. "Karenanya akan ada kemungkinan flight to quality untuk sementara dari investor global," ucap Fikri.

Fikri memprediksikan, rupiah pada Senin (13/6) akan bergerak di kisaran Rp 14.460-Rp 14.680 per dollar AS. Sementara Reny memperkirakan, rupiah bakal bergerak di area Rp 14.525-Rp 14.595 per dollar AS.

Pada akhir pekan lalu (10/6), rupiah di pasar spot melemah 0,09% di Rp 14.553 per dollar AS. Sedangkan rupiah dalam sepekan rupiah melemah 0,83%. Sementara itu rupiah berdasarkan kurs Jisdor melemah 0,09% di Rp 14.569 pada Jumat dan melemah 0,95% dalam seminggu.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,10% ke Rp 14.569 Per Dolar AS di Pada Jumat (10/6)

Bagikan

Berita Terbaru

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

INDEKS BERITA

Terpopuler