Perkara Harga

Kamis, 21 April 2022 | 08:00 WIB
Perkara Harga
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keresahan karena harga minyak goreng tidak kunjung turun, terutama menjelang Lebaran, bisa terbaca dalam banyak peristiwa. Salah satunya dari obrolan beberapa ibu di pasar, pekan lalu.

Celetuk salah satunya, "Katanya, (harga) minyak enggak turun-turun gara-gara perang Ukraina. Masak sih? Orang perangnya di mana, beli minyak gorengnya di mana! Yang bener ditimbun mulu kali, ya?"

Para analis memang mengungkap harga CPO, cikal bakal minyak goreng yang dimaksud para ibu itu, bakal lama bertahan tinggi. Pasalnya, India jadi lebih gencar mengimpor CPO, lantaran mereka kesulitan pasokan minyak bunga matahari.

Ukraina dan Rusia adalah pemasok 72% minyak bunga matahari dunia. Minyak ini terutama dibutuhkan oleh masyarakat India bagian selatan untuk memasak. Tahun 2021, menurut Trade Map, India mengimpor US$ 1,5 miliar minyak bunga matahari dari Ukraina dan menjadi konsumen terbesar komoditas tersebut.

Sebagai pengganti edible oil ini, India menggunakan minyak sawit. Impor minyak sawit India, dalam catatan SEA, pada Maret 2022, naik 18,7% jadi 539.793 ton, dibandingkan bulan sebelumnya.

Saat ada kemungkinan harga minyak sawit mentah bertahan tinggi, yang buntutnya bakal berdampak pada harga minyak goreng,  kemarin lusa (19/4) Kejaksaan Agung menetapkan tersangka dugaan penyalahgunaan izin ekspor sawit. Menurut Kejagung, tiga perusahaan itu diduga dapat izin ekspor, padahal tidak memenuhi syarat.

Penetapan tersangka dari Kejaksaan Agung ditentang Gabungan Industri Minyak Goreng (Gimni). Karena semua perusahaan besar sudah memenuhi DMO agar bisa ekspor.

Mereka mengaku kecewa karena sudah menjalankan proses sesuai aturan pemerintah tapi masih dijadikan tersangka. Buntutnya, produsen minyak goreng curah mengancam mundur dari program minyak subsidi Pemerintah.

Jika saja para Ibu tadi dengar hal ini, mereka bisa jadi tambah resah. Soalnya, harga minyak goreng masih belum turun. Menurut situs PIHPS (20/4), harga minyak goreng premium Rp 24.850/kg di pasar modern, naik Rp 600 dibanding hari sebelumnya. Sedangkan harga minyak goreng curah di pasar tradisional, rata-rata tetap Rp 19.000/kg.

Padahal dari data-data, kebutuhan minyak goreng domestik cuma 25,8% dari total produksi. Kali ini, mari berharap harga benar-benar capai target HET sebelum Lebaran sesuai prediksi Pak Menteri.  

Bagikan

Berita Terbaru

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler