Perkuat Modal, BTN Merilis Obligasi Rp 3,14 Triliun

Jumat, 14 Juni 2019 | 07:56 WIB
Perkuat Modal, BTN Merilis Obligasi Rp 3,14 Triliun
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3,14 triliun akhir bulan ini. Dana yang diperoleh dari penjualan surat utang itu akan digunakan bank dengan kode saham BBTN ini untuk memperkuat modal untuk mendukung ekspansi kredit.

Obligasi yang diterbitkan merupakan tahap dua dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III. "Penerbitan obligasi ini untuk memenuhi pendanaan bersifat jangka panjang dalam rangka ekspansi kredit," kata Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso ke KONTAN, Kamis (12/6).

BTN merilis obligasi itu dalam tiga seri pada 28 Juni. Seri A akan diterbitkan Rp 1,5 triliun dengan tingkat suku bunga tetap 7,75%. Seri ini memiliki jangka waktu satu tahun dan akan jatuh tempo 8 Juli 2020.

Sementara dalam seri B dengan jangka waktu tiga tahun diterbitkan sebesar Rp 803 miliar dengan kupon 8,75%. Adapun seri C berjangka lima tahun dirilis sebanyak Rp 835 miliar dengan tingkat suku bunga tetap 9%.

BTN juga mendapat pinjaman subordinasi dalam waktu dekat senilai Rp 3 triliun. Mahelan menuturkan, pendanaan itu bagian dari strategi perseroan untuk menjaga rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) menjelang pemberlakuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 71.

Pemberlakuan PSAK Nomor 71, akan meningkatkan coverage ratio BTN di tahun ini. BTN memperkirakan rasio pencadangan sampai akhir tahun ada di kisaran 75%, meningkat dari 45,07% pada periode kuartal I 2019.

Meski pencadangan meningkat, CAR BTN tidak akan terganggu dengan rencana penerbitan pinjaman subordinasi tersebut. Hingga akhir tahun, BTN akan menjaga CAR di kisaran 18%.

Bagikan

Berita Terbaru

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

INDEKS BERITA

Terpopuler