Permintaan Global Naik, Kinerja Emiten Sawit Bisa Lebih Legit

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:10 WIB
Permintaan Global Naik, Kinerja Emiten Sawit Bisa Lebih Legit
[ILUSTRASI. Kinerja emiten perkebunan kelapa sawit bakal terdorong sentimen positif dari kenaikan permintaan global. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/tom.]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan kelapa sawit bakal terdorong sentimen positif dari kenaikan permintaan global. Permintaan dari India dan China secara bertahap turut meningkatkan pembelian crude palm oil (CPO).

Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com, Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, impor minyak sawit India naik 12,4% pada bulan Mei dari bulan sebelumnya. Permintaan itu mencapai angka tertinggi dalam empat bulan terakhir. Koreksi harga baru-baru ini membuat pembelian menjadi lebih tinggi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan Meningkat, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Mengkilat Sepanjang 2024
| Selasa, 04 Maret 2025 | 03:05 WIB

Penjualan Meningkat, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Mengkilat Sepanjang 2024

Solidnya pertumbuhan penjualan dan pengendalian biaya operasional, jadi kunci pertumbuhan laba PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di 2024. 

Deflasi Bayangi Momen Ramadan dan Lebaran
| Selasa, 04 Maret 2025 | 03:05 WIB

Deflasi Bayangi Momen Ramadan dan Lebaran

BPS menyebut, deflasi kali ini tidak berasal dari penurunan daya beli tapi karena diskon tarif listrik 50%.

Otoritas Bursa Gelar Relaksasi Agar Pasar Saham Lebih Bertaji
| Selasa, 04 Maret 2025 | 03:00 WIB

Otoritas Bursa Gelar Relaksasi Agar Pasar Saham Lebih Bertaji

OJK menunda penerapan short selling dan mengkaji kebijakan buyback tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS).

Pendapatan Bunga Bank Mulai Tertekan
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:50 WIB

Pendapatan Bunga Bank Mulai Tertekan

Kinerja perbankan di awal tahun ini tak hanya terbeban oleh biaya kredit atau beban provisi yang masih meningkat.​

Harga Komoditas Naik, Laba Emiten CPO Grup Salim Membaik Pada 2024
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:45 WIB

Harga Komoditas Naik, Laba Emiten CPO Grup Salim Membaik Pada 2024

Kinerja emiten kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) Grup Salim pada tahun 2025 masih akan ditopang harga komoditas​.

Tantangan BPD Memacu Kredit Semakin Sulit
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:45 WIB

Tantangan BPD Memacu Kredit Semakin Sulit

Berdasarkan data OJK, kredit BPD per Desember 2024 tercatat Rp 658,59 triliun, tumbuh 6,49% secara tahunan.​

Hati-Hati, Level Bottom Saham Bank Sulit Diprediksi
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:45 WIB

Hati-Hati, Level Bottom Saham Bank Sulit Diprediksi

Harga bank big caps kompak menguat kencang di awal pekan ini setelah mengalami penurunan tajam dalam beberapa waktu terakhir​

IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:30 WIB

IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah peluang penguatan terbatas IHSG, sejumlah analis menyarankan investor untuk mencermati beberapa saham emiten untuk trading hari ini.

Dongkrak Laba Pada 2025, Indo Tambangraya (ITMG) Genjot Produksi dan Penjualan
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:15 WIB

Dongkrak Laba Pada 2025, Indo Tambangraya (ITMG) Genjot Produksi dan Penjualan

Pada tahun ini, ITMG mengejar volume produksi 20,8 juta ton-21,9 juta ton, dan membidik volume penjualan batubara 26,3 juta ton-27,4 juta ton.​

Danantara dan Mimpi yang Tertunda
| Selasa, 04 Maret 2025 | 02:11 WIB

Danantara dan Mimpi yang Tertunda

Sejarah menunjukkan bahwa kebijakan investasi negara kerap dipolitisasi dan dikendalikan oleh kepentingan segelintir elit.

INDEKS BERITA

Terpopuler