Persaingan Sengit Menjadi Tantangan Bagi Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Rabu, 18 Desember 2024 | 04:16 WIB
Persaingan Sengit Menjadi Tantangan Bagi Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
[ILUSTRASI. Petugas melakukan perbaikan jaringan kabel optik Indihome di Jakarta, Kamis (17/10/2024). Jumlah pelanggan Indihome naik dari 9,5 juta pelanggan di akhir semester I 2023, menjadi 10,6 juta pelanggan di akhir semester I 2024. Indihome menjadi salah satu penyumbang pedapatan Telkom Tbk (TLKM). Pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Imdonesia Kamis (17/10/2024) Saham TLKM naik 1,33% ke posisi 3.040. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/10/2024]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bakal meningkatkan kenaikan harga seluler secara bertahap. Kebijakan itu bagaikan pisau bermata dua.

Analis Phitraco Sekuritas, Aditya Prayoga melihat, kebijakan TLKM menaikkan harga seluler secara bertahap di sebagian besar produk Telkomsel tampaknya untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki average revenue per user (ARPU) yang terus turun pada 2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal
| Rabu, 18 Desember 2024 | 09:02 WIB

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus mengalami penurunan margin keuntungan selama melaksanakan mandat penyaluran HGBT sejak April 2020.

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:52 WIB

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?

Ternyata January Effect tidak selalu terjadi pada bursa saham Indonesia. Berdasarkan data, dari 20 kali, senyak 9 mencatat return negatif. 

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:04 WIB

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%

Rasio pajak alias Tax ratio Indonesia diperkirakan masih akan berada di kisaran angka 10% hingga tahun 2027 mendatang

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:56 WIB

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan

Sebagian ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuannya (BI-Rate) pada bulan ini

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:38 WIB

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM

Pemerintah akan menurunkan ambang batas (threshold) pengusaha kena pajak (PKP) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:17 WIB

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi

ARKO menyiapkan langkah ekspansi untuk menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis tenaga air (PLTA) alias hydro power. 

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:15 WIB

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun

Setoran PNBP dari Kementerian Perikanan dan Kelautan tersebut diklaim yang terbesar sepanjang sejarah.

Pemerintah Merancang Holding UMKM
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:10 WIB

Pemerintah Merancang Holding UMKM

Kementerian UMKM menargetkan pembentukan holding UMKM sudah bisa terealisasi pertengahan tahun depan.

Petrosea (PTRO) Stock Split Saham Dengan Rasio 1:10
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:09 WIB

Petrosea (PTRO) Stock Split Saham Dengan Rasio 1:10

Dengan stock split ini, maka nilai nominal saham PT Petrosea Tbk (PTRO), menjadi Rp 5 per saham dari semula Rp 50 per saham.​

Jelang Nataru, Harga Bahan Pangan Kembali Menanjak
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:05 WIB

Jelang Nataru, Harga Bahan Pangan Kembali Menanjak

Harga beras, kedelai, jagung hingga daging mengalami kenaikan meski ada beberapa pangan, turun harganya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler