Persalinan Danantara

Selasa, 17 Desember 2024 | 04:18 WIB
Persalinan Danantara
[ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo]
Yuwono Triatmodjo | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Timbul tenggelam. Demikian ritme pemberitaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Setelah batal diluncurkan pada 7 November 2024 silam, perbincangan mengenai Danantara kembali ke titik awal: menanti peraturan hukum terkait badan ini segera terbit.

Tepatnya pada Kamis, 28 November 2024, Kepala BP Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengungkapkan kepada awak media, bahwa peraturan terkait Danantara sedang dipersiapkan. Kala itu Muliaman mengisyaratkan, pada tengah bulan Desember 2024, peraturan mengenai Danantara diharapkan sudah bisa diterbitkan.

Baca Juga: Berjibaku Merealisasikan Program Rumah Rakyat

Dan kini, setalah lewat tengah bulan Desember 2024, kabar mengenai Danantara tak kunjung hadir. Sampai sejauh mana perkembangan pembahasan peraturan hukum Danantara belum lagi muncul penjelasan resmi dari pemerintah.

Justru sepekan kemarin, Selasa 10 Desember 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung keberadaan sovereign wealth fund (SWF) saat Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. Sri Mulyani menyebut penguatan SWF untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, yang telah ditetapkan dengan defisit sebesar Rp 616,2 triliun.

Entah siapa yang dimaksud SWF oleh Sri Mulyani saat itu, apakah Indonesia Investment Authority (INA), SWF Indonesia yang kelahirannya dibidani oleh Kementerian Keuangan atau Danantara.

Baca Juga: Pertumbuhan Multifinance Makin Lambat

Jika kelak terbentuk, Danantara memang bak bayi ajaib. Terlahir dengan penguasaan aset super jumbo seperti yang sudah ramai diperbincangkan, tentu harus memikul tanggung jawab yang besar pula.

BUMN top seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PLN (PLN), PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan holding BUMN pertambangan MIND ID bakal masuk menjadi aset di bawah penguasaan Danantara. Plus, Danantara juga akan menaungi INA, yang merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

Jika perangkat hukum sedang disiapkan, sumber daya manusia (SDM) tentu juga jadi sorotan. Berhembus isu, Pemerintah Uni Emirat Arab sampai menawarkan bantuan SDM-nya untuk menyokong operasional Danantara. Banyak pihak menanti persalinan Danantara, termasuk menyodorkan hak asuh!

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:40 WIB

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas

Saham PADI sudah mulai memperlihatkan perbaikan dalam aspek rata-rata harga, nilai transaksi, dan volume transaksi sahamnya.

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:29 WIB

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina

Sampai dengan hari ini proses business to business (B2B) belum mencapai titik setuju alias deadlock untuk pembelian BBM base fuel PT Pertamina.

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:02 WIB

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto

Pasar akan naik jelang persetujuan ETF Solana oleh SEC, perlu diperhatikan potensi sell the news saat sudah disetujui.

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:00 WIB

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru

Pemegang saham pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT RMK Investama, menjual 20% kepemilikannya di RMKE saat harga sahamnya ukir rekor baru.

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA

Goldman Sachs Group Inc melepas 77,97 juta saham BBCA  pada 30 September, menyisakan sebanyak 1,21 miliar saham BBCA yang masih dikempitnya.

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:34 WIB

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan

Memasuki Oktober, pelaku pasar di market kripto sedikit lebih optimisme, seiring tren historis yang kerap mengukir kinerja positif di periode ini.

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Sepanjang enam bulan ke belakang saham PANI menguat 63,82%, meski secara year to date (YtD) angkanya terkoreksi 19,62%.

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:48 WIB

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit

Tahir mengenang kunjungannya ke Palestina, tepatnya di Lebanon, sebelum pandemi Covid-19. Kala itu, suasana masih begitu cantik, penuh kehidupan.

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:09 WIB

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas

KSEI mencatat jumlah investor pasar modal per Agustus 2025 mencapai 18 juta SID, bertambah 3,15 juta (21,16%) dibanding akhir tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler