Pertumbuhan Ekonomi Melemah, IHSG Hari Ini Menguat 1,36%

Selasa, 05 November 2019 | 22:28 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Melemah, IHSG Hari Ini Menguat 1,36%
[ILUSTRASI. Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019).]
Reporter: Kenia Intan, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah turun berturut-turut dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat. IHSG hari ini (5/11) naik 1,36% ke 6.264,15 pada penutupan perdagangan.

Seluruh sektor menguat bersama IHSG hari ini. Bahkan, delapan sektor menguat lebih dari 1% pada perdagangan hari ini.

Kenaikan terbesar yang menyokong IHSG hari ini adalah sektor perkebunan yang mencapai 1,98%. Lalu, sektor aneka industri naik 1,96% dan sektor keuangan menguat 1,94%.

Baca Juga: IHSG menguat 1,36% setelah turun dalam tiga hari berturut-turut

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 13,53 miliar saham, dengan nilai sebesar Rp 8,64 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 236 saham. Tapi, masih ada 194 saham yang turun harga

Head of Research Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2019 melemah ke angka 5,02%, itu tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG hari ini.

Sebab, menurut Kiswoyo, investor beranggapan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.

Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan hari ini

Tidak jauh berbeda, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat, pertumbuhan ekonomi negara kita yang hanya 5,02% justru memberikan katalis positif pada pergerakan IHSG hari ini.

"Memang, data PDB (produk domestik bruto) mengalami penurunan, tapi ternyata tidak seburuk yang diperkirakan. Atas dasar inilah pasar merespons positif," kata Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Baca Juga: IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada Rabu (6/11)

Untuk IHSG besok (6/11), Kiswoyo memprediksikan, masih akan menguat ke kisaran 6.150 hingga 6.350. Sejumlah penyokong kenaikan IHSG antara lain tahun politik yang sudah berakhir dan ada fenomena window dressing di rentang 6.900 sampai 7.000 menjelang akhir tahun.

"Jadi, mungkin akan dikejar di angka 6.500, lalu mulai naik terus," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Nico juga memproyeksikan, IHSG besok berpeluang menguat tapi terbatas dan berada di level 6.218 hingga 6.310. Sebab, dari dalam negeri belum ada sentimen yang cukup kuat untuk mempengaruhi IHSG kecuali pengumuman cadangan devisa pada Kamis (7/11).

Bagikan

Berita Terbaru

Leasing Siap Beri Relaksasi Pembiayaan Bagi Nasabah Terdampak Bencana
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:55 WIB

Leasing Siap Beri Relaksasi Pembiayaan Bagi Nasabah Terdampak Bencana

Pemberian relaksasi terkait bencana di Sumatra akan diberikan berdasarkan hasil analisa dan verifikasi kondisi di lapangan. 

Rekor Lagi, Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (10/12)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:45 WIB

Rekor Lagi, Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (10/12)

Meski turun secara harian, IHSG masih menguat 0,47% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,28%.

Berburu Cuan Asuransi Perjalanan di Musim Liburan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:15 WIB

Berburu Cuan Asuransi Perjalanan di Musim Liburan

Produk asuransi perjalanan diyakini bakal makin laku seiring tren kenaikan perjalanan di akhir tahun. 

Menyambut Demutualisasi Bursa Efek
| Rabu, 10 Desember 2025 | 04:04 WIB

Menyambut Demutualisasi Bursa Efek

Demutualisasi diyakini dapat memberikan benefit yang lebih luas kepada semua stakeholder berupa efisiensi sehingga trading fee dapat lebih rendah.

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:20 WIB

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) ikut memanfaatkan tren shoppertainment di TikTok Shop dan berhasil mengerek penjualan lewat kanal ini.

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:03 WIB

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto

Reputasi global tidak serta-merta menjadi jaminan keamanan dana nasabah yang anti-bobol, mengingat celah oknum internal selalu ada.

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)

Faktor kebijakan pemerintah ikut memengaruhi kinerja dan prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:54 WIB

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B

Penurunan penjualan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) diimbangi oleh menyusutnya rugi bersih hingga 82%.

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:36 WIB

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?

Akuisisi korporasi adalah keputusan investasi sangat strategis. Akuisisi  menjadi alat sebuah perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. ​

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:19 WIB

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo

Jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 6 Desember 2025 terdiri dari pokok sebesar Rp 199,17 miliar dan bunga keempat sebesar Rp 3,596 miliar.

INDEKS BERITA