Pertumbuhan Tahun Lalu Masih Mengandalkan Daya Beli Masyarakat

Jumat, 01 Februari 2019 | 06:52 WIB
Pertumbuhan Tahun Lalu Masih Mengandalkan Daya Beli Masyarakat
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati menghadapi banyak tekanan sepanjang tahun lalu, perekonomian nasional diperkirakan tumbuh lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Pemulihan daya beli masyarakat disebut sebagai pendorong utama pertumbuhan.

Baik ekonom di lembaga non-pemerintah maupun  Menteri Keuangan Sri Mulyani, optimistis laju pertumbuhan ekonomi 2018 di level 5,15%, naik sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya 5,07%. Angka pertumbuhan ekonomi untuk 2018 akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), pekan depan.

Direktur Riset CORE Indonesia, Pieter Abdullah Redjalam memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 berada di kisaran level 5,10% hingga 5,17%. "Faktor yang menghambat laju ekonomi adalah investasi dan ekspor," jelas Piter, Kamis (31/1). Investasi langsung pada tahun lalu hanya tumbuh 4,1% secara year on year (yoy). Nilai investasi hanya Rp 721,3 triliun, di bawah target pemerintah sebesar Rp 765 triliun.

Kinerja ekspor juga tumbuh lambat, hanya naik 6,65% yoy menjadi US$ 180,06 miliar. Pertumbuhan itu lebih rendah ketimbang pencapaian tahun 2017 naik 16,22%. "Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh tinggi karena konsumsi rumah tangga," jelas Pieter.

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 sebesar 5,15%. Faktor pendorongnya antara lain kenaikan belanja pemerintah terkait anggaran persiapan pemilu, naiknya dana bantuan sosial, serta belanja infrastruktur. "Konsumsi rumah tangga masih bisa tumbuh tapi lambat di 5%," katanya.

Project Consultant Asia Development Bank (ADB) Eric Sugandi memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 sebesar 5,18% yoy. Untuk keseluruhan tahun 2018, laju ekonomi diperkirakan sebesar 5,17%. "Meski investasi gagal target, tapi tetap mendorong laju ekonomi," ujar Eric.

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler