Perusahaan BUMN Barata Indonesia Gagal Melunasi Utang MTN Tepat Waktu

Senin, 14 September 2020 | 22:13 WIB
Perusahaan BUMN Barata Indonesia Gagal Melunasi Utang MTN Tepat Waktu
[ILUSTRASI. Barata Indonesia semestinya membayar pokok utang MTN III/2019 senilai Rp 100 miliar pada hari ini, Senin (14/9).]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan BUMN PT Barata Indonesia (Persero) gagal membayar tepat waktu atas pokok utang MTN III Barata Indonesia Tahun 2019.

Semestinya, Barata melunasi pokok utang atas MTN senilai Rp 100 miliar tersebut pada hari ini, Senin (14/9).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:15 WIB

Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025

Ada beberapa penyebab yang membuat mobilitas masyarakat turun di akhir tahun lalu, salah satuya adalah faktor cuaca.

Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:10 WIB

Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Harga pembelian untuk gabah dan jagung masing-masing naik Rp 500 per kg menjadi Rp 6.500 per kg untuk gabah dan Rp 5.500 per kg untuk jagung. 

Pemerintah Bidik Empat Perjanjian Dagang Tuntas
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:05 WIB

Pemerintah Bidik Empat Perjanjian Dagang Tuntas

Sejauh ini pemerintah Indonesia sudah menuntaskan sebanyak 16 perjanjian kerjasama perdagangan dengan sejumlah negara.

Cadangan Devisa Masih Bisa Menanjak
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:42 WIB

Cadangan Devisa Masih Bisa Menanjak

Sejumlah ekonom memperkirakan, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2024 sebesar US$ 148 miliar hingga US$ 152 miliar

Reasuransi Perkuat Retensi Agar Premi Tak Lari ke Luar Negeri
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:40 WIB

Reasuransi Perkuat Retensi Agar Premi Tak Lari ke Luar Negeri

Di tengah pasar asuransi nasional yang masih bertumbuh, risiko yang harus ditanggung perusahaan reasuransi ikut meningkat. 

Seluruh Asumsi Dasar Makro 2024 Meleset
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:37 WIB

Seluruh Asumsi Dasar Makro 2024 Meleset

Proyeksi hingga realisasi lifting minyak dan gas meleset dari asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Setoran Pajak 2024 di Bawah Target
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:28 WIB

Setoran Pajak 2024 di Bawah Target

Meski penerimaan pajak mencatatkan shortfall, defisit anggaran negara pada tahun lalu lebih rendah dibandingkan yang perkiraan

Berharap Makan Bergizi Mengerek Ekonomi Daerah
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:20 WIB

Berharap Makan Bergizi Mengerek Ekonomi Daerah

Pemerintah resmi menggulirkan program makan bergizi gratis (MBG) yang melibatkan para pelaku UMKM setempat.

Palu MK Bisa Bikin Asuransi Banjir Sengketa
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:15 WIB

Palu MK Bisa Bikin Asuransi Banjir Sengketa

Putusan MK yang mengabulkan  uji materi terkait Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) bisa berdampak luas pada industri asuransi. 

Pemberantasan Korupsi
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:15 WIB

Pemberantasan Korupsi

Terkait vonis ringan bagi terdakwa korupsi PT Timah Harvey Moeis, Presiden Prabowo Subianto meminta hakim memberi hukuman setimpal.

INDEKS BERITA

Terpopuler