Perusahaan China Ramai-Ramai Batalkan Rencana IPO

Rabu, 28 Februari 2024 | 14:26 WIB
Perusahaan China Ramai-Ramai Batalkan Rencana IPO
[ILUSTRASI. The logo of China's Beijing Stock Exchange is seen by a stock chart in this illustration picture taken November 12, 2021. REUTERS/Florence Lo/Illustration]
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID.SHANGHAI. Perusahaan China ramai-ramai membatalkan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di tahun ini.

Langkah ini dilakukan setelah China Securities Regulatory Commission (CSRC), regulator pasar modal China, memperketat aturan IPO.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik
| Jumat, 19 September 2025 | 07:45 WIB

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik

Regulasi ini memberikan insentif berupa tambahan nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang membenamkan investasi di dalam negeri.

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral
| Jumat, 19 September 2025 | 07:43 WIB

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral

Pelaku pasar fokus mencermati sejauh mana pelonggaran moneter akan mempengaruhi likuiditas dan harga obligasi dalam beberapa minggu mendatang.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing
| Jumat, 19 September 2025 | 07:41 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing

Sejak Juli 2025 sampai pertengahan September 2025 sudah tercatat arus masuk dana asing bersih ke SBN.

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas
| Jumat, 19 September 2025 | 07:20 WIB

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas

Potensi pasar pelumas di Indonesia masih menjanjikan. Maka tak heran apabila sejumlah produsen terus melicinkan ekspansi bisnis pelumas.

Profit Taking  di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 19 September 2025 | 07:14 WIB

Profit Taking di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut

Pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah aksi sell on news tentang pemangkasan bunga acuan The Fed. 

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center
| Jumat, 19 September 2025 | 07:08 WIB

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center

Sebagian dana sukuk akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pengembangan pusat data (data center) SSDP.

Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini, Jumat (19/9) Bisa Melemah Lagi
| Jumat, 19 September 2025 | 07:08 WIB

Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini, Jumat (19/9) Bisa Melemah Lagi

Seharusnya kebijakan pemangkasan suku bunga bisa melemahkan dolar AS.Namun, pasarmengantisipasi langkah ini, dolar AS justru merangkak naik

Kinerja Cimory (CMRY) Unggul Berkat Ekspansi dan Inovasi
| Jumat, 19 September 2025 | 07:02 WIB

Kinerja Cimory (CMRY) Unggul Berkat Ekspansi dan Inovasi

Ekspansi jaringan distribusi dan pasar baru di luar negeri dinilai bakal menopang kinerja PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) di sisa tahun ini

Pasar Stabil, Peluang Bitcoin Menembus level US$ 120.000 Masih Terbuka
| Jumat, 19 September 2025 | 06:56 WIB

Pasar Stabil, Peluang Bitcoin Menembus level US$ 120.000 Masih Terbuka

Ada lonjakan volume transaksi harian kripto sekitar 40%, terlebih setelah pengumuman pemangkasan suku bunga acuan.

Menjelang Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (19/9)
| Jumat, 19 September 2025 | 06:55 WIB

Menjelang Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (19/9)

Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih alias net sell di bursa saham sebesar Rp 358,27 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler