KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengiriman yang masih terbatas membuat perusahaan pelayaran memilih mengurangi frekuensi kapal untuk berlayar. Tak pelak, ruang untuk pengiriman memakai kontainer naik signifikan hingga lebih dari 500%, tergantung negara tujuan.
Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menyebut, saat awal Covid-19 merebak Maret 2020 yang kemudian disusul dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar alias (PSBB), bisnis pelayaran tertekan karena penurunan volume muatan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.