Peserta BPJS Kesehatan Didata Ulang, Khusus PBI Lantaran Dianggap Tidak Relevan

Sabtu, 13 Juni 2020 | 08:26 WIB
Peserta BPJS Kesehatan Didata Ulang, Khusus PBI Lantaran Dianggap Tidak Relevan
[ILUSTRASI. Warga menunjukkan Kartu Indonesia Sehat di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah melakukan pembaruan data peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tujuannya, agar kebijakan tersebut bisa berjalan efektif ke depan.

Maklum, selama ini data peserta PBI BPJS Kesehatan hanya mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial (Kemsos). Berdasarkan data tersebut, peserta PBI mencapai 96,8 juta jiwa.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Simak Prediksi IHSG Menjelang Akhir Pekan, Jumat (26/9) Setelah Turun 1%
| Jumat, 26 September 2025 | 04:40 WIB

Simak Prediksi IHSG Menjelang Akhir Pekan, Jumat (26/9) Setelah Turun 1%

IHSG masih tercatat menguat tipis 0,40% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 13,57%.

Garuda Indonesia (GIAA) Ingin Terbang Lebih Tinggi
| Jumat, 26 September 2025 | 04:20 WIB

Garuda Indonesia (GIAA) Ingin Terbang Lebih Tinggi

Target tahun ini adalah menambah tujuh pesawat baru. Jumlah tersebut menjadi penambahan terbanyak yang dilakukan Garuda Indonesia sejak pandemi

Makin Selektif, Kredit Macet Paylater Berhasil Ditekan
| Jumat, 26 September 2025 | 04:15 WIB

Makin Selektif, Kredit Macet Paylater Berhasil Ditekan

Non Performing Financing (NPF) paylater turun cukup signifikan menjadi 2,95% per Juli 2025, dari 3,26% pada bulan sebelumnya.

Mengalap Berkah & Potensi Industri Halal di Indonesia
| Jumat, 26 September 2025 | 04:10 WIB

Mengalap Berkah & Potensi Industri Halal di Indonesia

Jumlah penduduk muslim 245 juta jiwa menjadi pendorong konsumsi, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara penduduk muslim terbesar di dunia.

Sebelum Menyekolahkan Anak ke Luar Negeri
| Jumat, 26 September 2025 | 03:44 WIB

Sebelum Menyekolahkan Anak ke Luar Negeri

Kesempatan bekerja selama dan setelah studi di Korea Selatan dan Jepang semakin tinggi karena dua negara itu kekurangan penduduk usia produktif.

Steady Safe (SAFE) Jajaki Peluang Masuk ke Bisnis Taksi Listrik
| Kamis, 25 September 2025 | 18:28 WIB

Steady Safe (SAFE) Jajaki Peluang Masuk ke Bisnis Taksi Listrik

Sejauh ini, kinerja SAFE masih sangat bergantung pada kontrak kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta untuk melayani beberapa rute.

Saham-Saham Ritel Ambrol Kecuali RALS, Begini Kondisi dan Proyeksinya
| Kamis, 25 September 2025 | 18:13 WIB

Saham-Saham Ritel Ambrol Kecuali RALS, Begini Kondisi dan Proyeksinya

Penurunan saham AMRT, ACES, dan MAPI terutama disebabkan lemahnya daya beli yang terlihat dari data penjualan eceran riil yang tumbuh tipis.

INA dan EDC Kanada Jalin Kemitraan Strategis Senilai US$ 600 Juta (Rp 10 Triliun)
| Kamis, 25 September 2025 | 17:03 WIB

INA dan EDC Kanada Jalin Kemitraan Strategis Senilai US$ 600 Juta (Rp 10 Triliun)

Indonesia Investment Authority (INA) dan Export Development Canada (EDC) jajaki solusi pembiayaan di sektor-sektor prioritas senilai US$ 600 juta.

PPN DTP Dilanjutkan Sampai 2026, Saham Properti Layak Dicermati
| Kamis, 25 September 2025 | 16:29 WIB

PPN DTP Dilanjutkan Sampai 2026, Saham Properti Layak Dicermati

Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi menyampaikan insentif ini memang harus dilanjutkan di tengah kondisi pasar yang melemah.

Harga Emas Masih Perkasa Saham Emiten Produsen Emas Kian Memesona, Ini Pilihannya
| Kamis, 25 September 2025 | 11:24 WIB

Harga Emas Masih Perkasa Saham Emiten Produsen Emas Kian Memesona, Ini Pilihannya

Harga emas berpotensi menuju target di US$ 4.000 per ons troi didukung oleh sejumlah sentimen positif.

INDEKS BERITA

Terpopuler