Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki musim tanam, banyak petani mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Di sisi lain, harga pupuk non-subidi melambung tinggi, sehingga menyebabkan kerugian bagi petani.
Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi (P3A) Serikat Petani Indonesia (SPI), Muhammad Qomarun Najmi mengungkapkan, banyak petani tidak mendapatkan pupuk bersubsidi karena tidak terdaftar sebagai peserta Kartu Tani. "Padahal, tidak semua data yang tertera di Kartu Tani itu valid, baik petani maupun luasan lahannya," terang Qomarun, Minggu (16/10).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.