Petuah Anwar Ibrahim

Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:00 WIB
Petuah Anwar Ibrahim
[]
Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak pelajaran yang amat berharga dapat kita petik dari perjalanan hidup Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia ke-10. Terutama soal kepemimpinan.  

Dibesarkan dari keluarga UMNO, Anwar menjalani karier yang cemerlang di pentas politik dan pemerintahan. Tahun 1983 ia masuk kabinet.

Selanjutnya, langkah Anwar makin bersinar, hingga menjadi wakil perdana menteri pada 1993. Tinggal selangkah lagi ia bakal menggantikan posisi Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia. 

Tapi di tahun 1998 intrik politik mengeras, dan angin berubah. Anwar harus terlempar dari pemerintahan dan dipecat dari UMNO.

Jalan kehidupan Anwar pun jadi berlika-liku. Ia mendirikan Partai Keadilan Rakyat. Namun selama sepuluh tahun lebih ia harus keluar masuk penjara dengan tuduhan korupsi dan sodomi. Toh, itu semua tak membuatnya putus asa.

Saat berbicara di CT Corp Leadership Forum, awal pekan ini, Anwar menyebut dirinya tidak mengambil pendekatan pesimistik dalam berpolitik dan ekonomi. Itu sebabnya ia bisa survive.

Dalam kondisi yang sangat susah di penjara itu, ia masih optimistis dan yakin, dengan pertolongan Allah, kemenangan akan dicapai dalam waktu dekat.

Masa-masa di penjara ia habiskan dengan membaca banyak buku serta mengaji Quran & Hadis. Wawasannya bertambah luas. Siksa dan derita yang ia rasakan sekian lama di penjara, menurutnya, mengajarkan pada dirinya untuk mengerti apa arti derita dan sengsara di kalangan mayoritas rakyat.

Betapa pun berat derita yang ia alami, itu masih relatif lebih baik daripada derita mayoritas rakyat.

Tahun 2018, ia bebas dari penjara. Tak hanya di perpolitikan Indonesia, seorang politisi Malaysia yang dizalimi penguasa juga mendapat banyak simpati.

Maka, dalam pemilu terakhir partainya mendulang banyak suara, dan bersama koalisi Pakatan Harapan meraih kemenangan. Hingga akhirnya, Raja Malaysia mengukuhkannya sebagai perdana menteri yang baru, November 2022.

Pernah sekian lama menjadi "yang amat terpuruk", kini ia meraih julukan Yang Amat Berhormat (YAB) Dato’ Seri Anwar Ibrahim. Namun Anwar tak ingin kekuasaan menjadikannya takabur dan sombong. 

Maka selain soal kepemimpinan, Anwar menekankan pentingnya tata kelola, akhlak, nilai, dengan tolok ukur prinsip keadilan dan kemanusiaan. Karamah insaniah. Dan itu ukurannya bukan pada kata-kata (slogan) yang muluk, melainkan pada amal (perbuatan)-nya.

Bagikan

Berita Terbaru

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

Makin Optimistis
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Makin Optimistis

Roda ekonomi yang makin menggeliat harus dibarengi dengan upaya menjaga harga pangan dan kelancaran pasokan barang.

Sambil Menanti Data Ekonomi dan Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Sambil Menanti Data Ekonomi dan Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar menanti sejumlah data domestik, seperti PMI Manufaktur, inflasi hingga kinerja perdagangan Oktober. ​

Setoran Wajib Pajak Besar Juga Masih Merosot
| Jumat, 28 November 2025 | 07:09 WIB

Setoran Wajib Pajak Besar Juga Masih Merosot

Realisasi penerimaan pajak dari LTO per akhir September baru mencapai 56,3% dari target             

Birokrasi Uang Versus Nyawa
| Jumat, 28 November 2025 | 07:05 WIB

Birokrasi Uang Versus Nyawa

Ukuran dari keberhasilan birokrasi adalah bukan terletak pada sistemnya tapi layanan total ke masyarakat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler