Phapros Akan Mengakuisisi Rumahsakit

Jumat, 22 Februari 2019 | 08:32 WIB
Phapros Akan Mengakuisisi Rumahsakit
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) bakal lebih ekspansif tahun ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya rencana bisnis yang bakal dieksekusi emiten tersebut tahun ini.

PEHA bahkan berencana ekspansi secara anorganik. Perusahaan berencana untuk mengakuisisi rumahsakit di tahun 2019 ini. "Tahun ini memang di Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) kami adalah fase pertumbuhan yang ekspansif," kata Sekretaris Perusahaan PEHA Zahmilia Akbar kepada KONTAN, Kamis (21/2).

Pertimbangannya, pertumbuhan ekonomi yang semakin positif mendukung prospek usaha yang cerah di 2019 dan seterusnya. Prospek yang sangat baik ini memiliki kesempatan untuk terus tumbuh, sejalan dengan pertumbuhan pasar domestik.

Sayangnya, manajemen masih enggan memberikan penjelasan lebih jauh terkait lokasi maupun nilai akuisisi rumahsakit tersebut. "Yang pasti, kami akan tetap berfokus pada peningkatan kinerja di 2019, dengan target pertumbuhan revenue double digit," jelas Zahmilia.

Selain itu, PEHA juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 250 miliar di tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi rutin dan non-rutin. "Sumber pendanaannya bisa dengan medium term note (MTN) atau surat utang jangka menengah, ataupun sumber lain," tandas dia.

Dengan segala rencana tersebut, manajemen berharap mampu menjaga performa kualitas perusahaan seperti yang telah ditorehkan sepanjang tahun lalu.

Pendapatan bersih tahun lalu naik 2,08% dari Rp 1 triliun di 2017, menjadi Rp 1,02 triliun sepanjang 2018. Hal tersebut diikuti kenaikan laba bersih yang naik 6,41% menjadi Rp 133,29 miliar.

Zahmilia mengungkapkan, torehan kinerja itu berkat sejumlah strategi. "Dari sisi pemasaran, perusahaan menggunakan strategi marketing yang ekspansif, dengan menggarap segmen pasar baru yang belum sempat dikuasai di 2017," terang dia.

Sepanjang 2018, PEHA juga meningkatkan awareness atas produk-produk perusahaan yang sebentar lagi jadi anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KAEF) ini. Tidak lupa, persaingan harga juga dijaga, dengan prioritas utama mengacu pada kualitas produk.

Dari sisi manufaktur, PEHA melakukan peningkatan di beberapa lini produksi, termasuk mencari alternatif sumber bahan baku obat dengan kualitas unggul dan harga yang kompetitif.

Bagikan

Berita Terbaru

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas
| Kamis, 04 September 2025 | 09:26 WIB

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas

IHSG bergerak menguat di tengah aksi jual investor asing yang selama ini dikenal lebih banyak berinvestasi di saham-saham big caps.

Perbankan Menggenjot Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur
| Kamis, 04 September 2025 | 07:53 WIB

Perbankan Menggenjot Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur

PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyebut penyaluran kredit di sektor manufaktur masih berjalan normal dan terus tumbuh selama semester I 2025. 

Dorong Kinerja, JPFA Menggenjot Kontribusi di Program Makan Bergizi Gratis
| Kamis, 04 September 2025 | 07:53 WIB

Dorong Kinerja, JPFA Menggenjot Kontribusi di Program Makan Bergizi Gratis

JPFA berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam program MBG. Ada yang langsung ke dapur umum, ada juga yang melalui pihak lain.

Jual Sebagian Kepemilikan di Saham LINK, Begini Penjelasan Resmi Axiata Group Berhad
| Kamis, 04 September 2025 | 07:46 WIB

Jual Sebagian Kepemilikan di Saham LINK, Begini Penjelasan Resmi Axiata Group Berhad

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., telah menjual sebagian saham LINK dengan banderol jauh di bawah harga saat akuisisi 2022 lalu.

Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA
| Kamis, 04 September 2025 | 07:35 WIB

Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA

Tahun lalu pihaknya fokus pada restrukturisasi utang perusahaan yang dilanjutkan dengan optimalisasi strategi efisiensi pada tahun ini. 

Melihat Akar Masalah
| Kamis, 04 September 2025 | 07:20 WIB

Melihat Akar Masalah

Perekonomian nasional sedang tidak baik-baik saja, gelombang PHK belum berhenti, pengangguran naik, daya beli melemah.

Libur Panjang Akhir Pekan, Tiket Whoosh Laris
| Kamis, 04 September 2025 | 07:11 WIB

Libur Panjang Akhir Pekan, Tiket Whoosh Laris

Setiap hari, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit sekali untuk rute Jakarta-Bandung PP

Manajemen HBAT Sebut, Lonjakan Harga Saham Akibat Dinamika Pasar
| Kamis, 04 September 2025 | 07:10 WIB

Manajemen HBAT Sebut, Lonjakan Harga Saham Akibat Dinamika Pasar

Lonjakan harga murni dinamika pasar. Tidak ada intervensi atau aksi korporasi tertentu yang memicu kenaikan harga.

INDEKS BERITA

Terpopuler