Pieter Tanuri Borong 150 Juta Saham Bali United (BOLA), Harganya Jauh di Bawah Pasar

Selasa, 28 September 2021 | 11:10 WIB
Pieter Tanuri Borong 150 Juta Saham Bali United (BOLA), Harganya Jauh di Bawah Pasar
[ILUSTRASI. Direktur Utama Multistrada Arah Sarana MASA Pieter Tanuri. KONTAN/Intan.Sari]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat Pieter Tanuri kembali memborong saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Yang menarik, saham emiten pemilik klub sepakbola Bali United itu dibeli Pieter Tanuri dengan harga jauh di bawah pasar.

Pieter Tanuri memborong saham BOLA sebanyak 150 juta lembar pada Senin (27/9). Merujuk data transaksi harian saham BOLA, transaksi tersebut berlangsung di pasar negosiasi.

Dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, (28/9), Pieter Tanuri menyebut tujuan transaksi tersebut untuk kepentingan investasi.

 

 

Nah, yang menarik, Pieter Tanuri membeli ratusan juta saham BOLA itu di hanya di harga 410 per saham. 

Padahal, kemarin harga saham BOLA ditutup di Rp 715 per saham. Rata-rata harga saham Bali United hari itu pun ada di sekitar Rp 715 per saham. 

Walhasil, Pieter Tanuri hanya perlu merogoh kocek Rp 61,5 miliar untuk menebus 150 juta lembar saham BOLA tersebut.

Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) Menargetkan Penjualan Meningkat Hingga 300% Tahun Ini

Pasca transaksi itu, porsi kepemilikan Pieter Tanuri di BOLA membengkak dari 36,82 persen menjadi 39,31 persen.

Saham BOLA sendiri sempat melambung sejak 27 Juli 2021. Puncaknya terukir beberapa hari kemudian, yakni di Rp 1.110 per saham pada 9 Agustus 2021.

Namun, usai menyentuh  rekor harga tertinggi sepanjang sejarah itu, saham BOLA terus bergerak turun.

Selanjutnya: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Kejar Pertumbuhan Pendapatan 20%-25% Tahun Ini

 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk
| Selasa, 30 Desember 2025 | 15:00 WIB

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk

Menurut analis, model bisnis RMKE memiliki keunggulan, terutama dari sisi efektifitas biaya, keselamatan, kepatuhan regulasi, dan biaya.

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

INDEKS BERITA

Terpopuler